LANGIT7.ID, Jakarta - Korban
banjir bandang Sungai Cisarua sampai sekarang masih membutuhkan bantuan. Warga berharap dukungan donatur dan relawan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Leuwiliang dan Pamijahan, Kabupaten Bogor pada Rabu (22/6/2022) masih menyisakan duka. Sebagian warga masih minim bantuan, terutama dalam kecamatan Pamijahan, desa Cibunian kampung Cimanggu.
Sedikitnya ada 6 rumah yang tersapu bersih oleh air bah dari sisi selatan perkampungan itu. Lalu satu masjid mengalami kerusakan berat dan belum bisa difungsikan.
Presiden NGO
Indonesia Care, Lukman Azis Kurniawan mengatakan, belum banyak aktivitas relawan dan aparat pemerintah yang membantu masyarakat di sana.
"Hanya warga setempat yang saling bahu membahu," kata Lukman usai meninjau lokasi banjir bandang, Ahad (26/6/2022).
Baca Juga: Banjir Bandang di Soppeng, Bantuan Mulai DisalurkanBeberapa personel dari Indonesia Care bersama sejumlah lembaga kemanusiaan seperti Sanggar Qur'an Peduli Umat, Rumah Semut dan Pejabat (Pengacara dan Jawara Bantu Umat) membangun dapur umum untuk tahap emergency.
Menambahkan statemen Lukman, ustadz Zahrullah dari Sanggar Qur'an Peduli Umat memperkirakan posko dapur umum akan berdiri selama satu pekan ke depan selama masa tanggap darurat.
"Sesuai masa tanggap darurat biasanya sepekan. Kita coba siapkan makan setiap hari bagi warga terdampak sekitar 100 jiwa," katanya.
Lalu mengenai kebutuhan warga korban banjir bandang, Ketua RW 013, Ahmad mengatakan, kebutuhan warga antara lain pasokan logistik, makanan bayi, susu, selimut, obat-obatan dan alat kebersihan.
(bal)