Keutamaan Puasa Zulhijah: Penghapus Dosa dan Pahala Berlipat Ganda

LANGIT7.ID, Jakarta - Puasa Zulhijah merupakan amalan sunnah yang dilakukan menjelang hari raya Idul Adha. Amalan tersebut sangat dicintai Allah SWT. Amalan sunnah ini dilakukan pada awal bulan Zulhijah tanggal 9 sehari sebelum hari Idul Adha pada 10 Zulhijah.

Dalam suatu hadits, puasa Zulhijah merupakan suatu amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasullulah SAW. Sebagaimana berbunyi:

Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW, yaitu puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Zulhijah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh," (HR Ahmad dan An Nasa'i).

Baca Juga: Tausiah Ahad Pagi: Menatap Idul Qurban dengan Takwa

Lantas apa saja keutamaan puasa Zulhijah? Berikut penjelasannya:

1. Penghapus Dosa

Dosa-dosa yang dimaksud adalah dosa-dosa kecil seperti sombong, berbohong, tidak menjaga lisan sebagaimana mestinya, dan yang lainnya.

Dalam riwayat hadits mengatakan bahwa puasa pada tanggal 9 Zulhijah dapat menghapus dosa-dosa dua tahun lamanya.

"Puasa Arafah (9 Zulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).

2. Pahala Berlipat Ganda

Bagi siapa yang melaksanakan puasa Zulhijah, maka Allah SWT memberi pahala yang berlipatganda.

Amalan ini jelas dicintai Allah SWT dan barang siapa yang melaksanakannya, maka akan lipatgandakan pahala bagi mereka. Hal ini tertuang dalam hadits yang artinya:

"Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah SWT untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.” (HR. At-Tirmidzi).

Nah sahabat Langit7, sungguh maha besar Allah dengan seluruh rahmat-Nya. Lantas jika kita sudah mengetahui keutaman-keutaman puasa Zulhijah, yuk mari kita melaksanakannya.

Baca Juga: Tafsir Surat As-Shaffat Ayat 102: Bersabar dalam Ketaatan

Baca Juga: Perbedaan Waktu Idul Adha, Ikut Pemerintah atau Arab Saudi?