LANGIT7.ID, Jakarta - Kasus
kekerasan seksual yang dilakukan seorang anak kiai berinisial MSAT membuat masyarakat geram. Karena itulah jangan sampai salah pilih tempat untuk anak.
Pimpinan
Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Al Burdah, Ustadz Opik memberikan sejumlah tips memilih pondok pesantren bagi orangtua untuk anak.
"Sebelum masuk ponpes, lihat dulu siapa gurunya, siapa pengasuhnya. Selanjutnya, lihat ke mana dia belajar, di mana dia mendapatkan ilmunya sebelum bisa menjadi seorang pendidik," ujarnya kepada
Langit7.id, Minggu (10/7/2022).
Selain itu, setiap orangtua juga harus mengetahui siapa kiai atau pimpinan dari ponpes yang akan menjadi tempat anaknya menimba ilmu.
"Karena sanad ilmu dari seorang pemimpin itu penting. Setiap kiai harus melakukan spiritual, pendekatan diri kepada Allah baik melalui doa atau puasa supaya nasib santrinya lulus menjadi umat yang manfaat," tutur Ustaz Opik.
Baca Juga: Upaya Preventif Cegah Terjadinya Pelecehan Seksual di PesantrenTak hanya mengenai pemimpin hingga pendidik, Ustaz Opik mengimbau orangtua juga harus mengetahui siapa saja yang menaungi ponpes.
"Kita lihat siapa yang ada di belakang ponpes. Ternyata ponpes Jombang tidak di bawah naungan Nahdlatul Ulama, yakni ajaran mayoritas di Indonesia," ucap Ustaz Opik.
Menurut Ustaz Opik, pesantren yang diklaim bagus atau mahal tidak menjamin kualitas pendidik di dalamnya.
"Sebab itu saya imbau, ketahui siapa gurunya, di mana dia mengemban ilmu, pendidikannya akhlaknya, pemahaman agamanya. Pesantren bagus saja tidak menjamin ajaran yang didapat santri baik, yang menjamin gurunya," katanya.
Ustaz Opik menegaskan, kekerasan di dalam ponpes tak boleh terjadi dengan alasan apapun dalam mendidik santri.
"Jadi tidak boleh ada kekereasan dalam bentuk apapun. Pendidik hanya boleh bersikap tegas untuk mendisiplinkan santri yang ada di ponpes," ucap Ustaz Opik.
(bal)