LANGIT7.ID - Setiap jemaah haji yang kembali ke tanah air pasti membawa pulang
air zam-zam. Air yang hanya ada di Tanah Suci ini dipercaya memiliki banyak khasiat dan keberkahan.
Rasulullah SAW dalam berbagai riwayat menyampaikan bahwa
air zam-zam bisa menyembuhkan penyakit. Salah satunya, dalam hadits riwayat Abu Daud, Rasulullah bersabda:
“Air zam-zam adalah obat dari rasa sakit (obat penyakit)."
Berdasarkan hasil penelitian,
Air zam-zam mengandung elemen-elemen alamiah yang sangat tinggi sebesar 2000 mg per liter. Kandungan ini jauh lebih tinggi dari air mineral alami lain (
hard carbonated water) yang tidak akan lebih dari 260 mg per liter.
Baca Juga: Persiapan Penyambutan Jemaah Haji, 1 Orang Dapat 5 Liter Zam-ZamMengutip Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, elemen-elemen kimiawi yang terkandung dalam
air zam-zam dapat dikelompokkan menjadi:
Pertama,
positive ions seperti sodium (250 mg per liter), calcium (200 mg per liter), potassium (20 mg per liter), dan magnesium (50 mg per liter).
Kedua,
negative ions misalnya sulphur (372 mg per liter), bicarbonates (366 mg per liter), nitrat (273 mg per liter), phosphat (0,25 per liter), dan ammonia (6 mg per liter).
Kandungan-kandungan elemen kimiawi itulah yang menjadikan rasa dari
air zam-zam sangat khas dan dipercaya dapat memberikan khasiat khusus.
Selain itu, kandungan air zam-zam terdiri dari berbagai mineral yang bermanfaat untuk tubuh seperti Klorida (Cl) 159,75 mg per liter, Sulfat (SO2) 140 mg per liter, Nitrit (NO2) 0,045 mg per liter, Bikarbonat (HCO3) 398,22 mg per liter, Mangan (Mn) 0,014 mg per liter, Natrium (Na) 318 mg per liter, Kalium (Ca) 182,2 mg per liter, Zat Padat Terlarut (TDS) 858 mg per liter, Magnesium (Mg) 6,86 mg per liter, Zat Organik 2,79 mg per liter, dan PH 7,3.
Baca Juga: Kisah Sumur Zamzam, Mata Air Suci Abadi sejak Zaman Nabi Ibrahim
Dahsyatnya, dari hasil uji pemompaan, sumur zam-zam mampu mengalirkan air sebesar 11-18,5 liter/detik. Per menit bisa mencapai 660 liter atau 40.000 liter per jam. Hebatnya, air zam-zam masih terus mengalir sejak masa Nabi Ibrahim dan tak kunjung habis sampai sekarang.
(jqf)