LANGIT7.ID, Jakarta - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) merupakan perusahaan jasa pengiriman dan logistik yang punya pandangan berbeda dengan perusahaan sejenis terkait bisnisnya. Tujuan materi tidaklah nomor satu. Itu yang selalu ditekankan di jajarannya.
Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi Soeprapto menyebutkan, justru berbisnis jasa logistik dan pengiriman tersebut tetap menggantungkan kepada Sang Pencipta. Itu tertuang dalam bentuk kepedulian kepada sesama.
"Dari awal berbisnis bersama Allah SWT, kita punya filosofi JNE berbagi, memberi dan menyantuni," kata dia saat menerima rombongan pengurus Forjukafi di Jakarta, Kamis (11/8/2022).
Baca Juga: 3 Fakta Dugaan Fitnah Penimbunan Beras Bansos terhadap JNE
Masih terkait dengan kepedulian, Feriadi sangat mendukung adanya program wakaf. Sebab itu bagian dari wujud sosial kemasyarakatan.
"Maka kami katakan pemikiran dan jiwa raga kami Wakafkan," katanya.
Masih soal sosial, lanjut dia, JNE punya kepedulian dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tidak sedikit UMKM punya peran penting bagi usaha JNE. Maka tidaklah salah, UMKM jadi perhatiannya.
"Bangun UMKM, mereka
enggak punya akses
funding kita carikan, mereka tidak ada kemampuan teknologi kita bantu teknologi, bahkan diharapkan
go global kita beri training," tutur dia.
Salah satu dukungan terhadap UKM, sambung dia, ada namanya Pesona (Pesan Antar
Online Nusantara), jadi produk satu daerah bisa dirasakan daerah lainnya dengan cepat.
"Dilakukan sejak 2010, jumlah merchant mencapai 20 ribuan dengan ratusan produk," ungkap Feriadi.
Baca Juga: Kunci Sukses PT JNE, Berbisnis Melibatkan Tuhan
Ketua Umum Forum Jurnalis Wakaf Indonesia (Forjukafi) Wahyudi Muryadi, menyebut JNE punya peran penting membangun perwakafan di tanah air.
"Kita ditawarkan kerjasama lahan di Bogor, peternakan. Bisa jadi dengan wakaf dalam mimpi saya dana wakaf bisa diputar di JNE atau istilahnya kita sebagai penjamin emisi," jelas mantan Ketua Forum Pemred tersebut.
(jqf)