Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 21 Maret 2025
home masjid detail berita

Makna Surat Al-Kafirun, Larangan Meniru Kaum Non-Muslim

mahmuda attar hussein Kamis, 08 September 2022 - 15:00 WIB
Makna Surat Al-Kafirun, Larangan Meniru Kaum Non-Muslim
Ilustrasi membaca ayat Al Quran. (Foto: iStock).
LANGIT7.ID, Jakarta - Makna surat Al-Kafirun tidak diamalkan secara utuh sebagian umat Islam. Masih banyak yang meniru ritual, apalagi kebiasaan kaum non-Muslim karena toleransi.

Kondisi ini terjadi di Desa Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan, Bogor belum lama ini. Banyak masyarakat orang-orang Islam yang ikut dalam ritual pemakaman kaum non-muslim.

Menurut Ustadz Khalid Basalamah, turunnya surat Al-Kafirun karena pada saat itu kaum kafir quraisy meminta Nabi Muhammad SAW untuk melakukan ritual peribadatan mereka.

Baca Juga: Warga Pamijahan Ikut Ritual Pemakaman Agama Lain, Viral di Medsos

"Kaum kafir quraisy mengajak Nabi Muhammad SAW untuk bernegosiasi. Mereka berjanji akan melakukan ritual keagaaman yang dilakukan Rasulullah selama sehari penuh, dengan syarat Rasulullah dan kaum muslimin juga melakukan ritual peribadatan mereka sehari penuh," kata Khalid dalam kutipan ceramahnya, Kamis (8/6/2022).

Melanjutkan kisah tersebut, Khalid mengatakan, bahwasannya Nabi SAW menolak ajakan kaum kafir itu. Lantas, mereka tetap melanjutkan negosiasinya dengan berjanji akan melakukan ritual peribadatan Nabi SAW selama sepekan, dengan syarat Rasulullah mengikuti ritual keagamaan mereka selama sehari.

"Dilanjutkan terus sampai mereka mengatakan akan mengikuti ibadah Nabi SAW selama sebulan penuh, asalkan Nabi mengikuti mereka selama satu hari."

"Hingga mereka kemudian berjanji akan melakukan ibadah umat Islam selama setahun penuh, asalkan Nabi SAW beserta kaum muslimin melakukan peribadatan mereka selama sehari penuh," tambahnya.

Namun, Rasulullah terus menolak negosiasi yang dilakukan oleh kaum kafir quraisy. Sampai akhirnya mereka berjanji akan ikut ajaran Nabi selama-lamanya, tapi dengan syarat Nabi melakukan peribadatan mereka selama sehari penuh.

Nabi tetap menolak mengikuti ritual keagamaan mereka. Lantas malaikat Jibril turun membawa surat Al-Kafirun.

"(Di ayat terakhir) 'Lakum dinukum waliyadin', yang artinya 'bagimu agamamu bagiku agamaku'. Semua orang kafir tidak boleh diikuti ajarannya, itu jelas," ungkapnya.

(bal)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 21 Maret 2025
Imsak
04:32
Shubuh
04:42
Dhuhur
12:04
Ashar
15:14
Maghrib
18:07
Isya
19:15
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan