3 Amalan Ringan Pembuka Rezeki, Jangan Malas-malasan di Pagi Hari

LANGIT7.ID, Jakarta - Ada 3 amalan ringan yang bisa menjadi kebiasaan umat Islam. Seorang muslim dianjurkan tak bermalas-malasan di pagi hari, justru harus tetap bersemangat.

Ada banyak amalan ringan atau mudah dikerjakan namun mengandung pahala besar di sisi Allah SWT. Kebiasaan tersebut tentu menjadi hal positif ketimbang bermalas-malasan.

Berikut 3 amalan ringan di pagi hari melansir laman resmi Laziz Universitas Negeri Semarang:

Baca Juga: 3 Amalan Ringan Berpahala Besar, Dapat Dilakukan Saat Waktu Senggang

1. Dzikir

Dzikir pagi hari selalu dikerjakan Nabi Muhammad SAW. Selain sebagai pengingat kepada Allah SWT, amalan ini juga meruapakan salah satu pembuka pintu rezeki.

Terlebih dilakukan secara rutin setiap paginya, tentu keutamaan dari amalan ini akan dirasakan bagi yang mengamalkannya. Allah berfirman dalam surat Al-Ahzaab ayat 41-42 yang artinya;

"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang." (QS. Al-Ahzaab: 41-42).

2. Salat Dhuha

Salat dhuha jadi amalan pagi yang bisa membuka pintu rezeki. Salat yang hukumnya sunnah muakkad ini selalu dilaksanakan oleh rasulullah.

Dari Nu’aim bin Hammar Al-Ghathafaniy, beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda;

"Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, Ad Darimi. Syaikh Al-Albani dan Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih).

3. Bersedekah

Bersedekah merupakan amalan yang sangat dianjurkan, selain mendapatkan pahala besar, Allah juga menjanjikan kepada hamba-Nya yang gemar bersedekah mendapatkan rezeki berlipatganda terutama di pagi hari. Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya agama itu mudah. Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar kemampuannya kecuali dia akan dikalahkan. Hendaklah kalian melakukan amal dengan sempurna (tanpa berlebihan dan menganggap remeh). Jika tidak mampu berbuat yang sempurna (ideal) maka lakukanlah yang mendekatinya. Perhatikanlah ada pahala di balik amal yang selalu berterusan . Lakukanlah ibadah (secara berterusan) di waktu pagi dan waktu setelah matahari tergelincir serta beberapa waktu di akhir malam." (HR. Bukhari).