LANGIT7.ID, Jakarta -
Relawan Ganjar Pranowo mengatakan bahwa PDI Perjuangan (PDIP) harus melepas 'ikatan tali' di kaki
Ganjar Pranowo. Pernyataan itu terkait peluang Ganjar menjadi calon presiden (capres) namun dihalang-halangi oleh PDIP.
Ketua Ganjar Pranowo Mania, Immanuel Ebenezer, mengingatkan
PDIP untuk adil dalam berpikir dengan melepas Ganjar. Dengan demikian, PDIP bisa memberikan perlakuan yang layak dan setara kepada para kader.
Baca Juga: Tanggapi Peluang jadi Cawapres Anies, AHY: Kita Amini Saja"Sekarang ini, kaki Ganjar ‘diikat’ sementara Puan Maharani bebas melakukan apa saja. Bahkan, secara tidak langsung menyatakan dirinya sebagai capres dari PDI Perjuangan," kata Immanuel di Jakarta, Kamis (13/10/2022).
Terkait
capres PDIP yang akan diumumkan Juni 2023 mendatang, Immanuel berharap PDIP tak mengikat kaki Ganjar dan membiarkannya bebas seperti Puan. Hal tersebut bertujuan agar masyakarat bebas memilih calon yang diinginkan dan PDIP bisa memantau hasil elektabilitas para kader.
"Di PDIP kan banyak kader pintar, bahkan boleh dibilang persentasi kader pintar dan terdidik (
educated) ada di sana. Jadi pasti tahu,
coat tail effect (efek ekor jas) terjadi bagi partai oleh kader yang mana. Tentu saja kader yang mempunyai elektabilitas tertinggi," ujar Immanuel.
Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Duet Ganjar-Airlangga Teratas, Prabowo-Puan KeduaDi sisi lain, Immanuel menilai mayoritas kader PDIP tidak berani bersuara terkait elektabilitas
Puan yang sangat sulit dikerek (ditingkatkan) lagi. "Misalnya ketika Puan membagikan kaos dengan wajah cemberut, membuat penerima kaos menilai bahwa pemberi tidak antusias. Ini bukan promosi baik," ungkapnya.
Menurut Immanuel, jika bukan Ganjar yang menjadi capres PDIP, maka akan banyak pemilih muda yang meninggalkan partai berlambang banteng moncong putih itu. Sebaliknya, apabila Ganjar yang menjadi Capres, maka efek ekor jas akan sangat menguntungkan PDIP.
"PDIP terlalu sayang jika melewatkan kesempatan untuk menjadi 'jawara Senayan' tiga kali berturut-turut. Sudah seharusnya PDIP memetik pelajaran dari Partai Gerindra, bagaimana Prabowo Subianto telah memberi efek ekor jas yang sungguh-sungguh kepada Gerindra," tutur Immanuel.
Baca Juga:
PKS Ogah Buru-buru Deklarasikan Capres, Tunggu Majelis Syuro
Bertemu Airlangga di Monas, Puan Samakan Persepsi Jelang Pemilu 2024
DPC Demokrat Surabaya Dukung Penuh Wacana Duet Anies-AHY
(asf)