Gubernur NTB Canangkan Program Berantas Rentenir Berbasis Masjid

LANGIT7.ID, Jakarta - Program Mawar Emas akan segera diluncurkan oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah di Masjid Nurul Ikhsan Keruak, Lombok Timur, kata Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB.

Program tersebut digagas sebagai bentuk Melawan Rentenir Berbasis Masjid. Rapat peluncuran program Mawar Emas telah dilakukan beberapa waktu lalu di ruang rapat Anggrek, Kantor Gubernur NTB di Mataram. Hal ini disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, Najamuddin Amy .

Najamuddin Amy mengatakan, dalam pelaksanaan launching tersebut, dia menekankan penerapan protokol kesehatan. Mengingat situasi saat ini Indonesia masih belum pulih 100 persen dari ancaman virus Covid-19.

Baca Juga: UAH: Allah akan Angkat Derajat Orang-orang Berilmu

"Nanti akan disiapkan masker bagi masyarakat yang tidak menggunakan atau kebetulan lupa membawa masker. Selain itu pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki area acara, dan jaga jarak antara para peserta launching akan diterapkan," kata Najamuddin dikutip Antara, Jumat (21/10/2022).

Dalam acara peluncuran Mawar Emas, turut hadir Gubernur NTB dan menyerahkan langsung SK Pengurus Daerah MES dan penyerahan buku tabungan kepada perwakilan nasabah program Mawar Emas.

Program Mawar Emas ini lahir berawal dari keprihatinan Gubernur NTB terkait dengan masih banyaknya masyarakat yang terjerat rentenir untuk mendapatkan modal usaha.

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Gubernur NTB dan menyampaikan idenya untuk memberantas masalah tersebut dengan melahirkan program Mawar Emas yang terbentuk melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi NTB. Program tersebut dirancang sebagai pembiayaan yang berbasis syariah.

"Program ini melibatkan beberapa instansi dan lembaga keuangan dengan tujuan utama, yaitu mempermudah akses keuangan berbasis masjid serta melawan rentenir di tengah masyarakat," jelas Najamuddin.

Baca Juga: Kegiatan Ibadah dan Sosial di Masjid JIC Tetap Berjalan seperti Biasa

Mawar Emas menawarkan pinjaman tanpa bunga untuk masyarakat yang ingin mengembangkan usahanya, dan program ini dipusatkan di masjid-masjid. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungan masjid.

Kegiatan pelatihan bagi Takmir Masjid se-Pulau Lombok selaku pengelola program ini di lapangan juga sudah dilakukan di Aula Islamic Center NTB pada Bulan Juli 2020.

Sementara, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB, Farid Faletehan mengungkapkan bahwa program ini merupakan langkah tegas pemerintah untuk melindungi masyarakatnya dari jerat rentenir sejak lama.

Dalam menyukseskan program ini, OJK kemudian menggandeng beberapa pihak. Di antaranya Pemerintah Daerah, Bank NTB Syariah, Masyarakat Ekonomi Syariah dan juga Permodalan Nasional Madani (PNM).

"Program ini tujuan utamanya kita harapkan masyarakat yang tidak terakses lembaga keuangan, ini bisa kita akses tentunya melalui masjid sehingga tidak terjerat oleh rentenir," jelas Farid.

Baca Juga: Zamzam, Lulusan Pesantren Persis Garut jadi Senior IT di Jerman