Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Sabtu, 01 November 2025
home global news detail berita

Dosen Malaysia Sebut Ada Kombinasi 4 Elemen dalam Konsep Wasathiyah

Andi Muhammad Rabu, 26 Oktober 2022 - 17:34 WIB
Dosen Malaysia Sebut Ada Kombinasi 4 Elemen dalam Konsep Wasathiyah
Seminar Internasional Menolak Islamophobia Melalui Konsep Al Wasatiah di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022). Foto: Andi Muhammad/Langit7
LANGIT7.ID - , Jakarta - Pensyarah Kanan Universiti Sultan Zainal Abidin Terengganu Malaysia, Dr Hanif bin Muhammad Latef mengatakan, penafsiran konsep wasthiyah terus terjadi di Malaysia. Artinya belum ada tafsiran yang solid mengenai makna dari konsep tersebut.

Hal tersebut dia ungkapkan di Seminar Internasional bertajuk 'Menolak Islamophobia Melalui Konsep Al Wasatiah' di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Wapres Ingatkan Penerapan Islam Wasathiyah, Ini Penjelasannya

"Konsep wasathiyah ini, maka berlaku tafsiran-tafsiran moderat, contemporary terhadap perkataan wasathiyah oleh pengkaji, penyelidik, di seluruh Malaysia," kata Dr Hanif.

Menurut dia, wasathiyah merupakan kombinasi dari empat elemen yakni keadilan, kualitas, syumul, dan seimbang. Meski demikian, konsep wasathiyah dinilai masih belum bisa menangkis ataupun mencegah perilaku ekstremisme atau radikalisme yang masih marak terjadi.

"Menjadi wasthiyah itu bukan menjadi seimbang saja, tetapi turut menjadi muslim yang adil, syumul, dan berkualitas," ujarnya.

Dia menjelaskan, bahwa orang ekstrem cenderung hanya mengetahui satu tafsir saja dalam ayat Al-Qur'an dan hadits. Tafsir yang digunakan pun menyimpang dari nilai-nilai agama Islam karena minimnya ilmu yang mengakibatkan kesalahpahaman penafsiran.

Baca juga: Prof Hamid Fahmy Zarkasyi: Wasathiyah dalam Islam Beda dengan Moderat ala Barat

"Contohnya terhadap hadis-hadis yang berkaitan dengan jihad, ayat-ayat Qur'an terkait jihad. Ahli hadis memberikan dari pada perspektif ini, ahli sejarah memberikan dari pada perspektif ini. Berbedanya suatu perspektif menyebabkan orang-orang terpengaruh oleh ekstremis ini dia hanya mengambil satu jalan atau satu tafsiran saja tanpa mempertimbangkan tafsir lainnya," jelasnya.

(est)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Sabtu 01 November 2025
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:40
Ashar
14:55
Maghrib
17:49
Isya
19:01
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan