LANGIT7.ID, Jakarta -
Santri diminta lebih melek teknologi di era digital. Hal ini disampaikan Menko Perekonomian,
Airlangga Hartarto, saat berkunjung ke pondok pesantren di Sukabumi.
Airlangga berkunjung ke
Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darusyifa Al-Fitroh Yaspida, Sabtu (5/11/2022) kemarin.
Dalam sambutannya, dia mengatakan, penting bagi santri untuk
melek digital, sehingga mampu bersaing menghadapi tahun-tahun mendatang.
"Apalagi saat ini Indonesia masih butuh 500 ribu talenta digital hingga sembilan tahun mendatang," kata Airlangga dilansir
Antaranews, Ahad (6/11/2022).
Baca Juga: Angkie Yudistia Harap Rumah Digital untuk Disabilitas Bantu Difabel Melek TeknologiAirlangga yang juga Ketua Majelis A’la PP Majelis Dakwah Islamiah menambahkan pihaknya optimistis para santri khususnya yang sedang menimba ilmu di ponpes ini sudah melek digital.
Tapi kemampuannya tersebut harus terus diasah dan dimanfaatkan untuk membantu perekonomian bangsa melalui berbagai inovasi dan kreativitas.
Dia meyakini pada 2030 mendatang para santri di ponpes ini bisa saja menjadi pemimpin, pejabat atau pengusaha. Karena itu mereka harus menyiapkan diri dari sekarang.
Di sisi lain, Airlangga memuji kesuksesan Ponpes Salafi Terpadu Darusyifa Al-Fitroh Yaspida Sukabumi sebagai pesantren maju yang modern.
Ponpes ini juga dianggap telah berhasil menciptakan lulusan-lulusan yang berjiwa entrepreneur, karena ponpes ini menyediakan kebutuhan santri untuk belajar tentang dunia wirausaha.
"Jika semua pesantren di Indonesia seperti Ponpes Yaspida, saya yakin Indonesia akan menjadi negara maju dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat," katanya lagi.
(bal)