LANGIT7.ID, Jakarta - Posisi Indonesia sebagai pemegang tampuk
presidensi G20 diharapkan bisa memberikan manfaat dan poin lebih, karena berhak menentukan tema dan agenda konferensi.
Antropologi asal Prancis, Jean Counteau menilai Indonesia berada di posisi ideal untuk memainkan perannya dalam tatanan global, sehingga Indonesia perlu menonjolkan kelebihan nilai-nilai yang dimiliki terutama nilai yang terkandung di dalam dasar negara Pancasila.
Menurut Jean, ada beberapa indikator yang dimiliki Indonesia sehingga layak untuk memimpin seperti pertumbuhan ekonomi yang signifikan, nyaris tidak adanya kekerasan politik dibanding negara lain, hingga hubungan antar agama yang harmonis.
Baca juga: KTT G20 Sumbang Rp7,4 Triliun terhadap Perekonomian Domestik"Hal itu bisa ditawarkan sebagai model ko-eksistensi dalam tatanan global. Di Indonesia praktiknya lebih menonjolkan nilai kebersamaan daripada perbedaan, semuanya terkandung di Pancasila rumus yang bersifat lintas bangsa," kata Counteau dalam keterangan yang diterima Langit7 Rabu (9/11/2022).
Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ini juga menilai bahwa Indonesia sukses mencegah dan menangani kekerasan-kekerasan yang berbau identitas, terutama etnis dan agama. Hal itu membuat Indonesia luput dari kristalisasi agama, serta paham nasionalisme sempit menjadi akar konflik di berbagai negara.
"Politik dan nilai-nilai identitas di Indonesia bisa dibilang moderat. Cara mengelola kompleksitas keindonesiaan cukup baik dan berhasil," ungkap Counteau.
Lebih lanjut, dia mendorong pemerintah Indonesia untuk lebih berani memperlihatkan jati diri dan berperan di level global agar dunia bisa mengambil nilai-nilai baiknya.
Apalagi Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga dengan jumlah penduduk yang besar, serta memiliki keberagaman etnis. "Seharusnya Indonesia bisa menjadi panutan dunia," tegasnya.
(sof)