LANGIT7.ID, Tashkent - Quran Katta Langar, salah satu manuskrip Al-Qur’an tertua di dunia akan dipamerkan di Paris akhir November 2022. Pameran yang berjudul ‘
Treasures of the Oases Uzbekistan. At the Crossroads of Caravan Routes’ itu didedikasikan untuk Uzbekistan.
Quran Katta Lanfar dibuat di atas perkamen pada paruh pertama abad ke-8 dengan aksara Kufi. Menurut para ahli, total volume Quran Katta Langar bisa mencapai 206 halaman.
Arkeolog di Museum Louvre dan kurator pameran, Rocco Rante, menilai sangat penting memasukkan Al-Qur’an Kattalangar dalam daftar pameran. Dia menyebut dua halaman dari manuskrip itu akan dipresentasikan di Pameran.
“Para pengunjung akan dapat melihat kaligrafi dan miniatur yang unik, serta Al-Qur’an yang ditampilkan dalam etalase yang dirancang khusus,” kata Rocco, dikutip laman Bernama, Senin (14/11/2022).
Baca Juga: Asal-usul Toga Wisuda, Digagas Umat Islam Lalu Digunakan di Seluruh Dunia
Para pengunjung pameran itu bisa melihat dua halaman berisi manuskrip berusia berabad-abad di Louvre dari 23 November 2022 sampai 6 Maret 2023. Quran dari Kattalangar abad kedelapan itu memiliki nilai penting sebagai salah satu manuskrip terpenting dunia Islam.
Al-Qur’an Katta Langar memiliki makna spiritual yang tinggi terhadap umat Islam. Keberadaan manuskrip itu mendukung nilai-nilai yang membentuk warisan budaya dan sejarah seluruh umat manusia.
Al-Qur’an itu disimpan di Masjid Langar-ota di distrik Kamashi wilayah Kashkadarya. Di dunia Islam, manuskrip itu dianggap sebagai salah satu manuskrip mushaf yang paling kuno.
Pameran Oase Masa LaluSelain menampilkan Al-Qur’an Kattalangar, pameran ‘
Treasures of the Oases Uzbekistan. At the Crossroads of Caravan Routes’ juga akan merinci sejarah Jalur Sutra, dari bagian Selatan Uzbekistan saat ini. Pameran itu akan menampilkan benda-benda seni monumental dan kuda-kuda, lukisan dinding, detail ukiran istana, benda seni dan kerajinan.
Baca Juga: Melihat Kaligrafi Tertua Al-Quran di Masjid Agung Moskow
Sementara, Pameran ‘
On the Road to Samarkand. Colours and Splendours of Uzbekistan’ akan menghadirkan lebih dari 300 pameran dari sembilan museum di Uzbekistan.
Di dalam pameran itu akan mencakup koleksi tekstil, kostum kaki dan penutup kepala, perhiasan dari abad ke-19 sampai pertengahan abad ke-20, chapan bersulam emas dari periode Emirat Bukhara, serta lukisan avant-garde Turkestan dari koleksi museum negara Uzbekistan.
“Di antara barang-barang yang dipugar, sebuah panel kayu hangus berusia antara 6-7 abad dari pemukiman Kafir-kala (Samarkand) akan menonjol. Bagian depan dibersihkan dan direstorasi, sementara tujuh bagian di antaranya dipasang ke panel,” kata sebuah pernyataan dari Kedutaan Uzbekistan.
Proses restorasi lain juga dilakukan pada patung Buddha ‘Gerland Bearer’ dari tanah liat (abad ke-1 SM dan abad ke-1 M). Permukaan patung itu dibersihkan dan bagian-bagian yang rusak dikonsolidasikan.
Baca Juga: 7 Masjid Megah di Asia Tengah, dari Kazakhstan hingga Uzbekistan
Kedutaan Uzbekistan mengaku sudah melakukan persiapan selama tiga tahun terakhir menyambut pameran tersebut. Ada banyak hal dilakukan. Di antaranya sejumlah ekspedisi gabungan Uzbek-Prancis yang menghasilkan banyak penemuan arkeologi.
Selain itu, pemugaran dari Louvre bersama dengan spesialis dari Uzbekistan melakukan pekerjaan restorasi skala besar dalam beberapa Tahap. Restorasi beberapa pameran masih berlangsung sampai hari ini.
(jqf)