LANGIT7.ID, Jakarta - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulses), Andi Sudirman Sulaiman memberikan bantuan berupa dana hibah sebesar Rp500 Juta. Dana tersebut diberikan kepada Pimpinan Wilayah Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan guna mensejahterakan Imam masjid.
Andi berharap, dana yang disalurkan itu dapat digunakan dengan bijak. Kemudian juga sebagai pemicu motivasi mereka unutuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah masjid.
“Jangan dilihat dari nilainya, tapi semoga sedikit bantuan ini dapat bermanfaat. Saya juga harap, agar lebih semangat untuk memakmurkan para Imam Masjid di Sulsel,” ujar Andi dalam keterangan tertulis, dikutip
Langit7.id Jumat (2/12/2022).
Baca Juga: 5 Masjid Bersejarah di Kota Solo, Sudah Berdiri hingga Ratusan TahunKegiatan ini dilaksanakan di sejumlah kabupaten dan kota di Sulsel dengan jenjang empat angkatan. Angkatan I, dilaksanakan di Asrama Haji Sudiang, Angkatan II dilaksanakan di Bantaeng, Angkatan III di Luwu, dan Angkatan IV di Sidrap. Di mana masing-masing angkatan diikuti oleh enam Kabupaten dengan jumlah peserta 50 orang.
Sementara, Ketua PW IPIM Sulsel, KH Masykur Yusuf menuturkan, bantuan menjadi bukti kepedulian Gubernur Sulsel terhadap imam masjid beserta keluarga. Dana bantuan pun berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
“Pembinaan yang dilakukan itu seperti bagaimana memperbaiki bacaan Al-Qur’an seperti tajwid-tajwidnya, dan juga diajarkan terkait fiqih-fiqih menjadi imam masjid, intinya pengetahuan seperti itu,” jelasnya.
Dia melanjutkan, dana bantuan tak serta merta hanya diperuntukkan kepada Imam masjid saja. Melainkan juga istri dari Imam Masjid turut diberdayakan dengan harapan dapat memperbaiki finansial keluarga mereka menjadi lebih baik.
“Kami ajarkan para istri imam ini bagaimana bewirausaha, tentang membuka lapangan pekerjaan sendiri sehingga dapat menyejahterakan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Menurut dia, pemerintah wajib mendukung organisasi provinsi seperti imam masjid ini, karena mereka adalah benteng di tengah masyarakat. Ibaratnya mereka adalah ulama kecil di wilayahnya masing-masing.
Baca Juga: Masjid Al-Baitul Qadim, Saksi Penyebaran Islam di Pulau Timor(zhd)