LANGIT7.ID, Jakarta - Ada 3
tips bisnis yang diajarkan Rasulullah SAW kepada umatnya. Dengan mengikuti cara bisnis Rasulullah, seluruh perolehan dunia bisa dibawa hingga akhirat.
Dalam bisnisnya, Rasulullah selalu melibatkan Allah, sehingga apa pun yang dia dapatkan bernilai
pahala ibadah. Perolehan inilah yang bisa menjadi bekal untuk dibawa hingga akhirat.
Sebagai suri teladan, sudah seharusnya pula kaum muslimin mengikuti apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Mengutip kanal YouTube
Al-Bahjah TV, berikut 3 tips
bisnis ala Rasulullah:
Baca Juga: Kunci Bisnis Berjalan Lancar: Berbakti Kepada Orangtua1. Bisnis sebagai Ibadah Penceramah, Buya Yahya mengingatkan, agar kaum muslimin tidak menjadi orang bodoh yang hanya menumpuk harta sebanyak-banyaknya lantas ditinggal begitu saja ketika wafat.
"Perlu disadari dan dirasakan hati bahwa usaha yang dilakukan pada akhirnya untuk menjadi bekal menghadap Allah. Jadi jangan sampai usaha yang dilakukan hanya untuk kebutuhan dunia semata," ujarnya dikutip Jumat (9/12/2022).
Muslim yang cerdas, lanjut dia, akan menjadi segala sesuatunya sebagai bagian dari ibadah. Sehingga tak ada kerugian dalam usaha yang dilakukannya, karena ada amal ibadah yang bisa dibawanya sampai akhirat.
"Jadi apa pun upaya yang dilakukan, niatkanlah untuk menjadikannya bekal di akhirat. Caranya pun bermacam-macam, seperti membahagiakan keluarga dengan harta, berbagi, sedekah, dan sebagainya," tambahnya.
2. Cara HalalSelain itu, Pengasuh LPD dan Pondok Pesantren Al Bahjah ini juga mengingatkan agar kaum muslimin mencari rezekinya dengan cara halal. Hal ini berlaku bagi mereka sebagai karyawan maupun wirausaha.
"Sebaik apapun tujuan Anda, bila dicari dengan cara yang tak baik, maka tak akan sampai pada tujuan," katanya.
Untuk itu, dia meminta agar kaum muslimin dapat memastikan pekerjaan yang dilakukannya halal dan dilakukan dengan cara yang halal pula. Di sisi lain, dia melarang tegas bagi siapa pun yang mencari rezeki dengan cara haram.
"Pastikan kerjaan yang diambil halal, dan jangan main-main. Jangan halalkan segala cara untuk mencari rezeki, karena makanan haram akan mengeraskan hati," tegasnya.
3. Lahir dan BatinNabi Muhammad menggabungkan dua cara dalam bisnisnya, yaitu cara lahir dan batin. Adapun batin adalah tawakal dan bersandar kepada Allah, sementara cara zahir adalah usaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan kesuksesan.
"Jangan sampai mengeraskan segala usaha dan upaya untuk sukses tapi tak melibatkan Allah, orang seperti tidak akan mendapatkan keberhasilan yang maksimal."
"Orang yang ketika mencari kesuksesan lupa akan Allah, maka dikhawatirkan dia terus lupa kepada Allah sampai mendapatkan kesuksesannya," tambahnya.
(bal)