LANGIT7.ID, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menyalurkan bantuan kepada guru yang terdampak gempa Cianjur, Jumat (16/12/2022). Berdasarkan data Kankemenag Cianjur, ada 421 guru madrasah dan 158 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) pada sekolah yang terdampak gempa.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammad Zain menyampaikan belasungkawa kepada para penyintas gempa di Cianjur. Dia berharap agar kedepannya lebih antisipatif dalam menghadapi bencana gempa.
"Semoga ke depan kita bisa memberikan semacam kurikulum mitigasi bencana agar anak-anak kita, guru-guru kita bisa mengantisipasi kejadian serupa," kata Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammad Zain dalam keterangannya, Jumat (16/12/2022).
Baca Juga: Sekjen DMI: Masjid Harus Inklusif, Bukan Tempat Gesekan AntargolonganDia mengungkapkan bahwa peristiwa ini tak dapat terelakan sebab Indonesia sebagai wilayah ring of fire atau cincin api. Tak luput juga ia mengapresiasi respon cepat Kankemenag Cianjur dan PGM Indonesia dalam melakukan mitigasi bencana.
"Tidak bisa dipungkiri kerentanan bencana seperti banjir, gunung meletus, dan yang lainnya itu kemungkinan akan menjadi bagian dari kehidupan kita," ujarnya.
Asosiasi guru beserta masyarakat saling bahu membahu dalam membantu korban yang terdampak. Baik para guru dan murid serta masyarakat umum lainnya.
"Kita mengadakan trauma healing kepada guru-guru dan tentu juga siswa agar mereka bisa bangkit kembali dan mereka bisa beraktifitas seperti semula," tuturnya.
Hingga saat ini Kakemenag Cianjur terus melakukan pendataan dan validasi data yang masuk untuk memastikan donasi dan bantuan dari Keluarga Besar Kementerian Agama tersalurkan dengan tepat sasaran.
Bantuan yang disalurkan bersumber dari kolaborasi antara Kemenag dan masyarakat umum. Bansos yang diberikan pun berupa materi dan sandang pangan.
Baca Juga: Awali Aktivitas Pagi Hari dengan Doa Sesuai Anjuran Rasulullah(zhd)