Jurnalis Filantropi Indonesia (Jufi) menyalurkan bantuan tahap empat ke penyintas gempa Cianjur. Bantuan ini diberikan langsung ke salah satu guru SMP Negeri 1 Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
Menurut dia, kebanyakan orang kurang bersyukur sehingga terlena di kala mereka tengah mendapatkan nikmat berlimpah. Namun ketika Allah memberikan suatu musibah, maka dia akan kembali mengingat-Nya.
Masyarakat dinilai belum terlalu melek dengan profesionalitas struktur bangunan tahan gempa meski berada di wilayah rawan gempa. Dan lebih mementingkan keindahan bangunan yang dibeli.
Pendakwah Buya Yahya menjelaskan, sifat tabah dalam diri manusia akan membawa kepada kedamaian. Terlebih ketika diterpa ujian oleh Allah SWT, maka dia akan menerimanya dengan lapang dada.
Menurut UBN, sejatinya bencana yang terjadi di tengah kehidupan manusia merupakan cara Allah menghapus dosa-dosa manusia. Musibah apapun yang menimpa manusia disebabkan oleh kesalahan dan dosa manusia, sehingga musibah dianjurkan menjadi bahan evaluasi diri atau muhasabah.
Pendakwah milenial Ustaz Hanan Attaki mengatakan, sebagai hamba-Nya yang taat kita tidak boleh ragu akan pertolongan Allah. Sebab dengan adanya keraguan seperti itu akan menghambat datangnya pertolongan Allah SWT.
Musibah yang menimpa bisa jadi sebagai ujian dari Allah SWT kepada hamba-Nya. Sebab Sang Khalik ingin mengukur seberapa kuat dan sabar hamba-Nya. Oleh karena itu, ketika tengah tertimpa musibah semestinya kita tetap tawakal.
KH Jeje Zaenudin mengatakan, dalam perspektif Islam bencana terjadi tidak terlepas dari dua kemungkinan. Pertama sebagai cobaan dan yang kedua sebagai hukuman.
Pendakwah Ustaz Buya Yahya mengatakan, ketika seorang muslim tengah mengalami musibah maka sebaiknya bersabar. Karena sabar merupakan ciri-ciri orang beriman sekaligus suatu sifat yang sangat dicintai Allah SWT.