Lewat Muhasabah Diri, Aliah Sayuti Mampu Lampaui Masa Sulit

LANGIT7.ID - , Jakarta - Bermula dari muhasabah diri, Influencer Kebaikan Aliah Lestari Sayuti berhasil melalui masa-masa sulit yang dialami dalam hidupnya. Hal itu bermula ketika Aliah bergabung di Dompet Dhuafa pada tahun 2018.

Banyak pengalaman yang membuat Aliah merasa bahwa kebaikan yang dibagikan dan menginspirasi orang lain akan berbalik menjadi amal jariyah untuk diri sendiri.

Baca juga: Manfaat Muhasabah: Membersihkan Hati

"Ada istilah kalau kita punya uang, nyumbangnya uang. Kalau punya fisik maka baiknya menyumbang tenaga. Kalau punya pikiran yang baik maka gunakan pikiran-pikiran itu sebagai amal. Jadi saya gunakan sosial media untuk menginspirasi orang-orang di luar sana," ujar Aliah saat konferensi pers Indonesia Giving Fest Zakat Expo 2022 di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Dia pun membagikan pengalaman saat dirinya berada di titik terendah dan menjadikah muhasabah sebagai penyelamatnya.

"Kalau teringat dalam kehidupan tentunya memiliki fase rendah dalam hidup. Saya pernah merasakan hidup gini banget, kok merasa di bawah banget. Sampai akhirnya ketika saya mengulang, mencoba apa sih yang salah selama ini. Harta saya sudah di jalan yang halal tetapi kok masih tetap begini tidak bertambah," katanya.

"Sampai akhirnya saya mulai mencoba muhasabah diri. Ternyata di situ saya terketuk bahwa apa yang saya lakukan selama ini adalah buat diri sendiri bukan orang lain," lanjut dia.

Baca juga: 5 Tema Khutbah Jumat: Muhasabah terhadap Kesalahan dan Dosa

Sejak menyadari itu, Aliah mulai mencoba mengganti konsep hidup dengan memanfaatkan rezeki yang diterimanya untuk orang lain.

"Dari situ alhamdulillah Allah cukupkan. Malah dilipatgandakan nikmat-nikmat tadi berupa rezeki. Alhamdulillah sampai hari ini saya bisa punya anak yatim sendiri, saya juga rutin sedekah Jumat," tutur pemain webseries Hijab Squad itu.

Dari kejadian yang dialami, lulusan Sastra Arab Universitas Indonesia itu menyimpulkan bahwa saat berada di titik terendah dalam hidup ketika mencoba konsep baru diyakininya akan dimudahkan.

"Guru spiritual saya juga pernah berbicara bahwa satu penyakit hati yang tak bisa diobati adalah kikir. Jadi cara kita untuk bisa mencoba menyembuhkannya ya berbagi," tukas wanita kelahiran Makassar ini.

Baca juga: Muhasabah Awal Tahun, KH Zainuddin MZ Ungkap Tentang Orang Bangkrut di Negeri Akhirat

Aliah menambahkan, literasi zakat, infak, dan sedekah harus diberikan sejak dini. Tujuannya agar sejak kecil sudah mempunyai kesadaran bahwa hal tersebut bisa menjadi penyelamat ke depannya.