LANGIT7.ID, Jakarta - Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) mengutuk pelecehan rasial yang dialami sejumlah pemain timnas usai kekalahan melawan Argentina di Final Piala Dunia 2022. Sejumlah pemain berdarah imigran mendapat perisakan dengan komentar rasis di media sosial mereka.
Saat ini, sekitar 12 dari 25
pemain Prancis berkulit hitam dan memiliki keturunan Afrika. Termasuk bintang Prancis Kylian Mbappe, yang merupakan keturunan Kamerun dan Aljazair.
“Setelah final Piala Dunia, beberapa pemain dari tim Prancis menjadi sasaran komentar rasis dan kebencian yang tidak dapat diterima di jejaring sosial. FFF mengutuk mereka dan akan mengajukan keluhan terhadap penulisnya,” cuit FFF di Twitter dikutip Rabu (21/12/2022).
Baca juga: Unggahan Messi Pegang Trofi Piala Dunia di Instagram Pecahkan Rekor Telur AjaibPada hari Senin, BBC melaporkan bahwa
pelecehan rasial ditujukan pada pemain kulit hitam Prancis Kingsley Coman dan Aurélien Tchouaméni. Keduanya merupakan eksekutor di babak penalti melawan Argentina yang gagal membuat gol.
Pesan kasar, yang mencakup emoji monyet dan pisang, juga ditujukan kepada rekan setimnya Randal Kolo Muani, yang sejak itu menonaktifkan komentar di postingan Instagram-nya. Meta, induk perusahaan Instagram, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Athletic bahwa mereka telah menghapus komentar menjijikkan dan melanggar aturan komunitas
Menyusul penghinaan itu, pejabat pemerintah Prancis menyatakan kemarahan mereka termasuk Menteri Kesetaraan dan Keragaman Gender Isabelle Rome, yang menyatakan bahwa pemain Kylian Mbappe dan Kingsley Coman, yang keduanya berkulit hitam, termasuk di antara mereka yang dilecehkan secara online.
Baca juga: Selain Messi, Ini Pemain Piala Dunia 2022 yang Dapat Penghargaan Bayern Munich, klub Coman, juga mengutuk pernyataan rasis yang ditujukan kepada sang winger. "Keluarga FC Bayern ada di belakangmu, King. Rasisme tidak memiliki tempat dalam olahraga atau masyarakat kita," tulis Bayern di Twitter.
(sof)