LANGIT7.ID, Jakarta - Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Widayat, menilai anak muda sangat penting memiliki perencanaan keuangan (financial planning) masa depan.
Berdasarkan Survei nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) pada 2019, indeks literasi keuangan di Indonesia hanya sebesar 38,03% dan indeks inklusi keuangan sebesar 76,199%. Data itu menunjukkan tingkat literasi keuangan di Indonesia masih rendah.
Sementara, survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, mayoritas milenial sangat rentan dalam finansial. Dari pendapatan bulanan, anak milenial rata-rata hanya menabung 10.7% dari total pendapatan, dan 51.1% habis untuk kebutuhan bulanan.
Baca Juga: Pondasi Finansial Kuat, Pakar Keuangan: Diskusi dengan Pasangan
Maka itu, Widayat, menilai sangat penting bagi anak muda menjadi pribadi yang cakap mengelola keuangan dan merencanakan keuangan. Financial planning adalah proses mencapai tujuan-tujuan keuangan seseorang melalui manajemen keuangan secara terintegrasi dan terencana.
“Perencanaan keuangan diperlukan untuk mempersiapkan kondisi ketidakpastian penggunaan dana di masa mendatang. Sehingga, masa depan lebih baik dan aman secara finansial, membuat hidup lebih tenang dan sehat serta untuk mempersiapkan kebutuhan masa depan yang semakin tinggi,” kata Widayat, dikutip laman resmi Muhammadiyah, Rabu (28/12/2022).
Ada enam prinsip dalam perencanaan keuangan. Pertama, memahami besar kecil pendapatan yang diterima. Kedua, dapat menyisihkan uang untuk disimpan atau ditabung.
Ketiga, menginvestasikan uang untuk masa depan. Keempat, bijak dalam mengajukan dan menggunakan pinjaman. Kelima, memproteksi diri untuk keadaan darurat dan juga masa tua. Keenam, tidak belanja secara impulsif.
Baca Juga: Hadapi Resesi 2023, Ini Nasihat Perencana Keuangan Syariah
Direktur utama BPRS Artha Sinar Sejahtera Syariah, Aep Saepuddin, mengatakan, financial planning bukan membuat seseorang menjadi kaya. Tapi, cara agar rencana atau tujuan keuangan yang diinginkan bisa terpenuhi dengan sumber daya yang dimiliki.
Hal itu dikarenakan, sesuatu yang direncanakan akan lebih terarah dan teratur. Dengan perencanaan keuangan yang jelas, maka seseorang akan lebih mudah dalam memastikan masa depan.
“Menabung menjadi salah satu hal dalam perencanaan keuangan. Secara tidak langsung kita juga sudah mengikutsertakan diri dalam program negara untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara umum,” kata Aep.
(jqf)