LANGIT7.ID, JAKARTA - Masjid Agung Dharmasraya yang belum lama diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengusung konsep Green Building. Konsep ini pun disebut ramah lingkungan.
Masjid yang berlokasi di Nagari Gunung Medan, Kecamatan Sitiung tidak menggunakan air conditioner (AC) sama sekali. Meski demikian, kesejukan ruangan masjid tetap terasa berasal dar AC alami.
"Dengan memakai konsep green building, tanpa AC, sirkulasi udara bagus, mengurangi pemakaian lampu di siang hari, hemat daya, ramah lingkungan dan hemat energi,” kata Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, dikutip Ahad (8/1/2023).
Riska mengungkapkan, pembangunan masjid juga dibantu Presiden Jokowi dengan menyediakan lahan. Kemudian dilanjutkan dengan kontribusi dari Kementerian PUPR untuk landscape dan biaya pembangunan dari APBD.
Baca Juga: Emil Tinjau Langsung Kebersihan Masjid Raya Al-Jabbar"Desain Masjid Agung Dharmasraya semuanya ada empat, yakni empat tiang, empat menara, dan empat kubah. Hal ini melambangkan sahabat Nabi ada empat, kitab yang diturunkan Allah kepada para nabi-nabi ada empat. Lalu istilah adat minang ada juga dengan sebutan Tau Jo Nan Ampek," ujar dia.
Sebelumnya, peresmian masjid dilakukan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada Jumat (6/1/2023). Basuki menyatakan bahwa pembangunan Masjid Agung Dharmasraya yang ramah lingukan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya yang dibantu oleh Kementerian PUPR.
Dia menjelaskan, tugas Kementerian PUPR bukan hanya membangun infrastruktur perekonomian saja tetapi juga infrastruktur kerakyatan. Baik itu berupa pondok pesantren, masjid, sekolah, maupun jembatan gantung antar desa/kecamatan.
"Di Dharmasraya ini pertama ada Masjid Agung yang merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten. Untuk pembangunan masjidnya berasal dari APBD, kami membantu landscape-nya," ujar dia.
Baca Juga: Doa-Doa Memperlancar Rezeki Sesuai Anjuran Rasulullah SAW(zhd)