LANGIT7.ID, Jakarta - Ada
amalan bagi pasangan yang sudah bertahun-tahun menikah tapi belum memiliki keturunan.
Suami istri tak boleh pasrah dan tetap harus berikhtiar.
Pendakwah,
Buya Yahya menjelaskan, upaya berikhtiar yang dilakukan ini tetap harus sesuai tuntunan agama, tak boleh bertentangan dengan syariat.
"Anda ikhtiar yang normal,
ikhtiar yang diizinkan oleh Allah," ujar dia menjawab pertanyaan jemaahnya, Selasa (17/1/2023).
Jangan sampai, lanjut dia, saking inginnya punya anak justru melanggar syariat dengan pergi ke dukun. Adapun ikhtiar yang dimaksud dengan melakukan pemeriksaan ke dokter.
Baca Juga: Benarkah Nafkah Halal Berpengaruh pada Keturunan, Ini Penjelasan UAHBila memang menurut pandangan medis ada potensi punya anak, maka pasutri harus melanjutkan ikhtiarnya dengan menerapkan pola hidup sehat, dan sebagainya.
"Kalau ternyata pasangan sudah terbukti memang tidak bisa punya anak (mandul) dari sisi medis, maka hendaknya Anda punya jiwa besar untuk berkorban," katanya.
Di sisi lain, para ulama menyebutkan ada amalan khusus untuk bisa mempermudah pasutri agar dikaruniai anak.
Pengasuh LPD dan Pondok Pesantren Al Bahjah ini mengatakan, amalan itu adalah dengan memperbanyak istighfar, karena Allah Maha Pengampun.
"Kalau sudah istighfarmu benar, serius karena Allah, maka akan Allah turunkan curahan hujan, Allah berikan karunia harta, dan anak," jelasnya.
Bahkan, istighfar mampu memudahkan seseorang agar segera mendapatkan jodohnya. Artinya, istighfar selain untuk menggugurkan dosa, juga untuk meminta karunia rezeki.
"Istighfar ini diniatkan untuk menghapus dosa, semoga Allah mengampuni. Plus, sebuah harapan untuk mendapatkan janji rezekinya, yaitu banyak keturunan," jelasnya.
Tak Perlu Saling MenyalahkanAdapun bagi pasutri yang menurut medis ternyata tak bisa memiliki keturunan, diharapkan tidak saling menyalahkan.
Sebaliknya, tak bisa punya anak justru mesti meningkatkan keimanan untuk saling memaklumi.
Pasalnya, tidak pernah ada kisah bahwa orang masuk neraka karena masalah tidak punya anak.
"Tapi di sana (neraka) ada banyak orang yang masuk neraka gara-gara anak," katanya.
Dia menyampaikan, agar bagi pasutri yang dikaruniai anak-anak yang lucu untuk bisa memberi pendidikan setinggi-tingginya agar turut menjadi pengantar ke surga bagi orang tua.
Kemudian, bagi yang tak bisa atau belum memiliki anak agar bisa sabar dan tabah. Jangan sampai belum adanya anak justru membuat rumah tangga menjadi tidak harmonis dan tidak bahagia.
"Hindari membuat sedih pasangan dengan tuduhan bahwasanya tidak bisa punya anak, karena itu kurang ajar kepada Allah."
"Sebab dia tidak punya anak bukan karena kemauannya, tapi Allah pilihkan dia untuk tidak punya anak. Lalu kenapa kita marah dengan dia, itu kan kurang ajar kepada Allah," tambahnya.
(bal)