LANGIT7.ID, Jakarta - Ada 5 tips
parenting bagi orangtua untuk mengawal proses belajar mengajar anak. Pendampingan ini bisa memastikan mereka tumbuh menjadi anak pintar.
Anak-anak biasanya hanya akan menghabiskan waktu mereka untuk
bermain. Memang tak boleh melarang keinginan mereka untuk bermain, melainkan mengarahkanya kepada permainan yang mengasah otak.
Namun, hal ini bukan
mengajarkan mereka untuk menghitung atau menuntut mereka memiliki pemikiran layaknya orang dewasa.
Orang tua harus bisa mengimbangi pola pikir anak dan mengarahkannya kepada sesuatu yang lebih bermanfaat. Apalagi anak belajar memahami sesuatu dengan berinteraksi langsung secara aktif.
Paling tidak, fondasi awal untuk membuat anak tumbuh lebih
pintar bisa dibentuk melalui permainan kecil untuk sekaligus mengembangkan keterampilan kognitifnya.
Nah, berikut
Langit7 rangkum 5 tips dampingi anak agar tumbuh lebih cerdas seperti dilansir
Times of India:
1. Alfabet Berlatih dan mengenali alfabet adalah salah satu cara terkuat untuk mengembangkan keterampilan kognitif anak.
Konsultan-Neonatologis sekaligus Dokter Anak, di Rumah Sakit SL Raheja, dr. Asmita Mahajan mengatakan, orang tua dapat membantu anak-anak mereka dengan pengenalan alfabet melalui lagu, buku, maupun teka-teki.
"Sehingga hal itu dapat membantu pengembangan keterampilan kognitif anak-anak mereka," ujarnya dikutip Rabu (18/1/2023).
2. Bentuk dan WarnaAjak anak terlibat dalam mengidentifikasi warna dan bentuk saat berinteraksi dengan lingkungan. Misalnya, dengan merujuk pada sebuah bola dan mengajarkan bahwa bola itu bulat dan berwarna merah.
"Kegiatan kecil seperti itu membantu anak belajar tentang bentuk dan warna tertentu,” kata Mahajan.
3. Permainan Permainan dapat membantu mendorong kreativitas anak. Sebuah permainan juga menjadi faktor kunci dalam pengembangan keterampilan kognitif.
Jenis permainan yang dapat dilakukan pun bervariasi berdasarkan usia anak. Untuk balita, permainan yang melibatkan bentuk dan warna terbukti bermanfaat, dan untuk kelompok usia 5 tahun ke atas, bermain teka-teki adalah pilihan tepat.
Bermain secara rutin juga akan membantu anak-anak dalam mengembangkan kemampuan kognitif dan mental mereka. Termasuk kesenian yang merupakan kegiatan agar anak-anak dapat mengekspresikan dirinya.
4. Realita HidupMahajan mengungkapkan, mengajukan pertanyaan terkait realitas kehidupan dapat melatih anak dalam pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan inovasi.
Dengan pertanyaan praktis, anak dapat mempelajari penerapan pengetahuan, keterampilan, dan sebuah nilai kehidupan. Pertanyaan terkait realita kehidupan juga membantu anak dalam menganalisis masalah.
"Sehingga akan membantu anak untuk mengembangkan pemikiran kritis dalam diri mereka,” kata Mahajan.
5. Aktivitas di LuarSahabat sebagai orang tua juga bisa mengajak anak berkunjungan ke tempat-tempat menarik, seperti museum, perpustakaan, dan lainnya.
Hal ini akan berdampak signifikan terhadap kemampuan kognitif anak. Sebab, mereka dihadapkan pada beberapa materi yang merangsang keingintahuan untuk belajar tentang berbagai hal.
"Tempat-tempat seperti museum dan galeri memiliki banyak hal intelek untuk dikembangkan," ujarnya.
(bal)