Dibuka Tahun Ini, Berikut Syarat Daftar Beasiswa Fulbright

LANGIT7.ID - , Jakarta - Negeri Paman Sam kerap menjadi rujukan para pencari beasiswa, karena menawarkan kurikulum dan pendidikan yang berkualitas. Salah satu beasiswa yang banyak diburu oleh pemburu beasiswa adalah Fulbright.

Program ini diperuntukkan bagi lulusan S1 yang ingin melanjutkan pendidikan S2 maupun S3 di Amerika Serikat. Beasiswa Fulbright didanai oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dan dikelola oleh The American-Indonesian Exchange Foundation (AMINEF).

Baca juga: Beasiswa Unggulan 2022 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwal Daftarnya

Dosen Bahasa dan Sastra Inggris FIB Universitas Airlangga David Segoh SS MEd PhD membagikan pengalamannya ketika menyelesaikan gelar doktornya di Washington State University melalui beasiswa Fulbright.

“Program Fulbright memperluas pandangan saya tentang dunia. Terkhusus dalam bidang studi saya. Dari segi skill, saya mempelajari standar dan perkembangan terkini di bidang keahlian saya,” tutur David dalam webinar Education USA Fulbright Program Session, beberapa hari lalu.

Dia menambahkan, program Fulbright ini membentuk dirinya sebagai individu yang lebih peduli akan masalah sosial, serta mampu beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah.

Terkait patokan umur, David mengatakan, program Fulbright tidak ada batasan usia saat mendaftar. Kemudian, beasiswa ini juga merupakan beasiswa yang prestigious dan fully funded dari awal aplikasi.

Baca juga: Lanjut Studi Bukan Mimpi, Ini Daftar Beasiswa Fully Funded 2023

Beasiswa Fulbright memberikan berbagai tawaran bidang studi terkecuali ilmu kedokteran, keperawatan, kedokteran gigi, dan psikologi klinis. Sebab hal tersebut didukung perizinan dan kode etik yang berbeda di berbagai negara.

Alur proses pendaftaran beasiswa Fulbright terdekat tahun 2023.
Kemudian, lama pembiayaan yang ditanggung oleh program Fulbright berbeda, master degree selama dua tahun dan doctoral degree selama tiga tahun.

Untuk persyaratan umum mendaftar Fulbright adalah warga negara Indonesia, berprestasi akademis, berbahasa Inggris fasih dibuktikan dengan sertifikat TOEFL ITP 550/ iBT 80/ IELTS 6.5/ Duolingo 105, minimum IPK 3.0 (skala 4), aktif kegiatan sosial atau organisasi, dan bersedia kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan.

“Harapannya setelah mengenyam pendidikan di Amerika dapat memberikan sumbangsih yang bermanfaat bagi negeri,” jelas David dalam keterangannya dikutip dari laman Unair, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Dubes Najib: Spanyol Tawarkan Banyak Beasiswa Bagi Mahasiswa Asing