LANGIT7.ID, Jakarta - CEO Penerbit Sakeena, Ihsanul Kamil Pratama, mengatakan kunci keberhasilan
orang tua dalam mendidik anak adalah sembuh dari luka masa lalu yang dapat berupa luka pengasuhan saat masih balita dulu.
Maka, seyogianya orang tua bisa sembuh dari luka itu sebelum memutuskan menikah atau memiliki anak. Hal ini penting agar luka pengasuhan itu tidak berdampak pada anak yang diasuh.
Pria yang akrab disapa Canun Kamil itu mengaku sering mendapat pertanyaan seputar hal tersebut. Banyak orang tua yang mengaku susah mengasuh anak, lantaran punya trauma masa Kecil.
Baca Juga: Jangan Suka Teriak ke Anak, Bisa Rusak Otak dan Psikis
“Kenapa sih seolah harus sempurna banget dalam membersamai anak-anak kita. tetapi, di sisi lain, Bunda kadang terlalu reaktif juga ketika anak bertanya ini itu, bahkan kadang bikin mereka takut bertanya lagi, lalu Bunda menyesal telah melakukannya,” kata Canun Kamil dalam sesi kuliah online yang diikuti Langit7.id, dikutip Sabtu (4/1/2023).
Tidak dipungkiri, luka masa lalu orang tua kadang terbawa saat menjadi ayah dan ibu. Masalah ini sangat kompleks, karena bisa berdampak pada pola pengasuhan. Kadang kala, luka pengasuhan masa lalu belum sembuh, sehingga membuat ayah bunda merasa tidak mampu mengasuh anak.
“Apakah dulu waktu kecil Bunda sering banget di salahkan sama orang tua? Apakah dulu waktu kecil Bunda sering disuruh diam saat mencoba mengemukakan pendapatnya? Apakah Bunda sering dibentak, disalahkan bahwa disakiti ketika mencoba bertanya?” Ujar Canun Kamil.
Baca Juga: Cara Didik Anak agar Hilangkan Kebiasaan Suka TeriakMasalah kegagapan orang tua sering terjadi saat anak mulai menanyakan banyak hal. Terlebih, anak-anak memiliki rasa penasaran tinggi. Pada titik itu, orangtua kadang merasa berat dan terbawa emosi saat mendapati pertanyaan-pertanyaan dari anaknya sendiri.
Menurut Canun Kamil, boleh jadi bukan anak-anak yang kurang paham, melainkan hati ayah bunda yang belum siap menerima kecerdasan mereka. Boleh jadi, bukan karena orangtua tidak bisa belajar, tapi luka pengasuhan itu yang menahan agar tidak merasa bersalah dan kesakitan lagi.
Boleh jadi, bukan karena orang tua tidak bisa, tetapi ada bagian dari diri orang tua yang selalu menuntut untuk sempurna. Sampai tidak sadar menuntut anak juga harus sempurna.
Baca Juga: Sikap Orang Tua Picu Anak Membangkang, Hindari 3 Hal ini“Bunda, sembuhkanlah hatimu segera, sambil terus membersamai pengasuhan anak-anakmu. Waktu terus berjalan, detik tak bisa kita hentikan. Anak-anakmu tumbuh setiap harinya. Jangan buat mereka menunggu terlalu lama, agar orang tuanya sembuh dari setiap luka," ujar Canun Kamil
"Kalaupun demikian, jagalah doamu pada-Nya, karena Allah sebaik-baik pelindung keluarga kita. Mari jaga semangat bertanya dari anak-anak kita,” pungkasnya.
(jqf)