LANGIT7.ID, Jakarta - Bagi pasangan suami istri,
hubungan intim merupakan refleksi biologis yang harus dipenuhi. Namun, aktivitas tersebut hanya bisa dilakukan saat malam hari selama bulan Ramadhan.
Saat bulan Ramadhan, ada sebagian di antara kita yang terkadang belum
mandi junub hingga waktu Subuh tiba, baik karena terlalu dingin atau sebab lainnya. Akan tetapi, hal tersebut tidak akan mengganggu puasa yang dijalankannya.
Pendakwah
Buya Yahya mengatakan, bagi pasangan yang belum mandi wajib saat waktu imsak atau Subuh tiba, tidak membatalkan puasa. Buya menuturkan, di antara yang membatalkan puasa adalah bersenggama di siang hari atau setelah masuk waktu Subuh dengan sengaja.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Mandi Wajib di Hari Jumat, Ini Waktu Utamanya"Belum sempat mandi junub sudah adzan Subuh, puasanya tetap sah tinggal mandi saja," kata Buya Yahya dikutip Al Bahjah TV yang berjudul 'Mandi Junub Setelah Imsak, Sahkan Puasa?', Kamis (23/3/2023).
Buya Yahya mengatakan, suami-istri usai bersenggama tidak wajib langsung mandi. Dalam kondisi Ramadhan, istri bisa menyiapkan makanan sahur terlebih dahulu atau mengerjakan keperluan rumah lainnya.
Mandi junub wajib dilakukan bila ingin menunaikan salat Subuh. "Berhubungan suami istri mandinya boleh menjelang salat Subuh," ujar Buya.
Baca Juga:
Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib bagi Muslimah
Hukum Mandi Junub Setelah Imsak(gar)