Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 27 Maret 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Cara Menjadi Selebriti di Langit, Didoakan Para Malaikat

Muhajirin Selasa, 02 Mei 2023 - 17:00 WIB
Cara Menjadi Selebriti di Langit, Didoakan Para Malaikat
Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Banyak orang di dunia ini lebih suka menjadi selebriti populer di bumi, tanpa pernah bercita-cita untuk menjadi selebriti langit. Padahal, menjadi selebriti atau terkenal di bumi tak berarti apa-apa jika tidak diakui di Langit.

Terkenal di bumi begitu didambakan. Namun, tidakkah terpikir untuk terkenal di langit? Ketika sibuk bersolek untuk mulia di hadapan manusia, tidakkah terpikir untuk mulia di hadapan Allah yang Mahamulia?

Apabila Allah mencintai seorang hamba, Dia akan memanggil Jibril seraya berfirman, ‘Sungguh Aku mencintai si fulan, maka cintailah ia’. Jibril pun bergegas dengan serta-merta mencintainya, dan berseru dengan lantang kepada penghuni Langit, ‘Allah mencintai si fulan, maka cintailah ia!’ Penghuni langit pun seketika itu mencintainya. Setelah itu, di bumi, ia pun dicintai manusia.” (HR Muslim)

Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar, menjelaskan, popularitas tertinggi bagi seorang muslim adalah bisa dikenal di penghuni langit. Bisa saja tidak terkenal di bumi, namun ibadah-ibadahnya membuat penghuni langit mengenalnya.

"Populer menjadi selebriti di bumi tidak ada artinya apa-apa kalau tidak ada yang mengenal kita di langit. Bahkan kalau perlu, lebih baik kita menjadi selebriti langit sekalipun tidak ada yang mengenal kita di bumi," kata Prof Nasaruddin Umar dalam sebuah tausiah di Masjid Istiqlal, Jakarta, dikutip Senin (1/5/2023).

Baca juga:Bolehkah Mengumumkan Perolehan Dana Masjid?

Prof Nasaruddin Umar mengamati, banyak orang mencoba untuk menjadi terkenal di bumi dengan berbagai cara, termasuk melalui jalur-jalur hitam seperti memfitnah orang atau mencoba memberikan komentar-komentar miring kepada orang lain. Menurutnya, menjadi terkenal di bumi dengan cara-cara yang tidak sah tidak memiliki arti apa-apa.

"Apa gunanya kita melakukan sesuatu membangun istana di atas puing kehancuran orang lain? Ini yang perlu kita perhatikan. Kita tidak tahu sampai kapan Allah akan meminjamkan sisa umur kepada kita. Apakah ada penghuni langit yang mengenal kita? Apakah cahaya rumah kita bisa terlihat oleh para penghuni langit?" tegasnya.

Ada beberapa kunci menjadi selebriti langit yang harus diperhatikan. Pertama, menjadikan rumah sebagai tempat yang diisi dengan ibadah kepada Allah, seperti shalat berjamaah, mengaji, dan berzikir.

"Rumah yang sering dipakai untuk shalat berjamaah, pengajian, baca Quran berjamaah itu akan kelihatan seperti bintang kejora yang sangat terang oleh para penghuni langit, yaitu para malaikat dan jin," jelasnya.

Kunci kedua adalah menjalani kehidupan yang sederhana dan tidak terjebak dalam gaya hidup konsumtif. Tidak perlu bangun rumah seperti istana jika isinya adalah neraka. "Lebih baik kita gubuk tapi isinya surga," ujarnya.

Kunci ketiga adalah menghargai hubungan antarmanusia, terutama dengan keluarga. Menurutnya, keluarga adalah tempat berkumpulnya kasih sayang dan cinta kasih. "Bagaimana bisa menikmati nikmat meja makan itu kalau main handphone sambil makan? Apa sih yang kita cari dalam kehidupan dunia ini?" ujarnya.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 27 Maret 2025
Imsak
04:31
Shubuh
04:41
Dhuhur
12:02
Ashar
15:14
Maghrib
18:03
Isya
19:12
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan