Cara Hapus Dosa Pacaran, Tak Cukup Hanya dengan Nikah

LANGIT7.ID-, Jakarta- - Pacaran menjadi fenomena umum di kalangan remaja dan dewasa muda saat ini. Namun, ada pertanyaan yang muncul di benak banyak orang: apakah dosa yang dilakukan selama masa pacaran dapat dihapuskan?

Dai sekaligus penulis asal Yogyakarta, Ustadz Arif Nursalim (Salim A FIllah), menjelaskan, dosa pacaran tidak cukup hanya menikah saja. Orang yang pernah pacaran harus istighfar memohon ampun kepada Allah SWT.

"Tentu dosanya (pacaran) hilang bukan dengan pernikahannya, tetapi dengan taubat dan istighfar, mohon ampun kepada Allah," ujar Salim A Fillah.

Menurut Salim A Fillah, pasangan menikah yang dimulai dengan pacaran akan berdampak setelah pernikahan. Dia mengingatkan, banyak pasangan sudah pacaran sudah bertahun-tahun, namun bercerai hanya dalam hitungan bulan saja.

Baca juga:Selain Paris, 9 Kota di Dunia Ini Dipenuhi Tikus

"Karena pacaran itu memang bukan metode untuk mengenal dengan baik. Dalam pacaran, kita tidak akan menunjukkan karakter asli diri kita secara jujur apa adanya," tutur Salim A Fillah.

Penyebab lain, pasangan pacaran lalu menikah bisa jadi sudah merasa bosan saat menikah. Saat pacaran banyak karakter asli tidak terungkap, sehingga pasangan tidak sesuai ekspektasi saat sudah menikah.

"ketika berpacaran, pasangannya jauh lebih baik daripada ketika sudah menikah. Yang kemudian tidak lagi jaim, tidak lagi dalam posisi untuk pergi, ya, tentang pernikahan," ujar Salim A Fillah.

Maka itu, Salim A Fillah meminta pasangan yang berpacaran untuk segera bertaubat kepada Allah SWT. Dosa pacaran bisa diampuni dengan taubat nasuha dan memohon ampun kepada Allah SWT.

"Insya Allah, dengan diampuninya dosa-dosa tersebut, memasuki jenjang pernikahan, mudah-mudahan Allah membukakan pintu-pintu keberkahan, sehingga pernikahannya tetap menjadi pernikahan yang sakinah, mawadah, penuh rohmah," ungkap Salim A Fillah.