Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 05 Mei 2024
home edukasi & pesantren detail berita

Kiat Raih Kemerdekaan Finansial Bagi Pekerja Pemula

Muhajirin Senin, 14 Agustus 2023 - 20:30 WIB
Kiat Raih Kemerdekaan Finansial Bagi Pekerja Pemula
ilustrasi
skyscraper (Desktop - langit7.id)
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Mewujudkan kemerdekaan finansial memiliki tantangan tersendiri. Apalagi bagi pekerja pemula atau anak mudah yang masih memiliki gaji seadanya, tapi harus memenuhi kebutuhan membayar kost, transportasi kost ke kantor, makan, membeli baju kerja dan lainnya.

Head of Sequis Digital Channel, Antonius Tan, memberikan kiat mengatur keuangan saat masih menjadi pekerja pemula hingga sukses pada usia muda sudah memiliki karir mapan dan membangun keluarga kecil bahagia.

Beberapa kiat itu di antaranya:

1. Rutin Menabung
Antonius saat muda mengaku sama seperti anak kuliah pada umumnya. Dia mendapatkan uang saku dari orangtua sehingga harus irit. Saat bekerja dan menerima gaji pertama sangat menyenangkan, tidak perlu seirit dulu dan ingin sekali mewujudkan semua mimpi yang ditahan sejak kuliah karena keterbatasan dana.

Namun, dia tidak ingin terlena karena apapun bisa terjadi saat berkarir. Kejadian tidak terduga itu tidak hanya berupa hal negatif. Tetapi kesempatan baik juga memerlukan dana, sehingga seseorang harus mempersiapkan kondisi finansial dengan baik.

"Saya belajar memprioritaskan menabung dan memilah kebutuhan barulah pelan-pelan mewujudkan keinginan yang tertunda seiring kenaikan gaji,” kata Antonius, melalui keterangan tertulis di Jakarta, dikutip Senin (14/8/2023).

Baca juga:Mensyukuri Kemerdekaan RI, Lakukan 3 Hal Ini

Menurut Antonius, kunci pertama dari perencanaan keuangan pribadi adalah menabung. Berapapun gaji yang seseorang miliki pastikan tetap memprioritaskan menabung. Jika dilakukan secara rutin, maka orang itu akan memiliki manajemen keuangan yang baik. Hanya membeli barang berdasarkan kebutuhan.

“Perhitungan yang mudah adalah menentukan rasio tabungan. Setidaknya lebih dari 20 persen per bulan saya sisihkan untuk menabung," tutur dia. Jika ternyata ada sisa dari gaji dalam bulan tersebut atau mendapatkan bonus dan THR, maka bisa diniatkan untuk meningkatkan rasio tabungan lebih lagi.

"Jika bagi Anda rasio tersebut masih tinggi, tidak masalah dikecilkan lagi, tetapi tambahkan waktunya misalnya per hari atau per minggu. Seiring naiknya gaji dan keuangan lebih stabil maka bisa tingkatkan rasio tabungan tersebut, ” saran Antonius

2. Mempunyai Pendapatan Pasif
Selain berhemat dan menabung, saat usia masih muda dan produktif sangat baik jika seseorang menambah ilmu, pengalaman, dan jejaring pertemanan. Salah satu hal baik yang dapat dilakukan anak muda atau pekerja pemula adalah mulai memikirkan cara mendapatkan pendapatan pasif (passive income).

Antonius berkisah saat masih menjadi mahasiswa atau pekerja pemula. Dia mendapatkan passive income tidak banyak jenisnya. Biasanya ada yang menjadi asisten dosen, guru les, bekerja tambahan di malam hari, dan lainnya.

Namun, pada zaman modern ini, banyak cara mendapatkan passive income, seperti membuat & memonetisasi blog, menjadi YouTuber/influencer, menulis eBook, melakukan investasi, beli properti kemudian disewakan, dan lainnya.

"Jadi, tidak ada alasan untuk kita tidak bekerja giat membangun masa depan,” sebut Antonius.

3. Sanggup Mengelola Utang
Bagi sebagian orang, berutang seringkali menjadi solusi untuk menyelesaikan kebutuhan pembiayaan mendadak. Namun, jika terlalu banyak utang dapat membuat hidup tidak tenang. Apalagi, jika bunganya floating.

Sebaiknya pertimbangkan dengan matang jika akan berutang, yakni apakah akan mampu konsisten melunasi utang tepat waktu, apakah jika melunasi utang dapat berdampak pada kebutuhan lain, dan mampukah tidak menambah utang baru sebelum utang lama terselesaikan.

Jadikan utang sebagai solusi alternatif terakhir. Jika sanggup membayar tunai akan lebih baik. Jika harus mengajukan pinjaman sebaiknya untuk keperluan utang produktif dan ajukan pinjaman hanya ke lembaga resmi seperti bank, koperasi resmi, atau pegadaian.

Utang konsumtif dan perlu dihindari adalah utang untuk membeli ponsel mahal, pakaian bermerek, atau mobil mewah sebab akan ada penurunan nilai. Ada kemungkinan pekerja pemula memutuskan berhenti kerja. Jika memiliki utang dengan nilai tinggi, maka dapat mengalami risiko bangkrut dan akan semakin skeptis meraih kemerdekaan finansial.

Antonius mengatakan, pekerja pemula memiliki kesempatan memiliki aset jika disiplin menabung, berhemat, dan mengusahakan tidak memiliki utang konsumtif serta memiliki penghasilan pasif. Jika sudah memiliki aset, mereka perlu juga memikirkan cara mengamankan aset agar tidak tergerus oleh biaya tidak terduga yang dapat menyebabkan risiko kebangkrutan dengan mengasuransikan diri kita dengan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.

Baca juga:Shalat yang Khusyuk Bentuk Karakter Seorang Muslim

4. Menyimpan Dana Darurat
Dana darurat adalah dasar dalam perencanaan keuangan yang bertujuan menjadi jaring pengaman saat darurat. Selain menabung, hal lain yang juga bisa dilakukan pekerja pemula adalah belajar menyiapkan dana darurat.

Dana darurat ini idealnya sejumlah enam kali pengeluaran bulanan saat ini. Namun bisa gunakan target awal 2-3 bulan pengeluaran bulanan dahulu sebagai awalan. "Jika dana darurat tidak terpakai bukan berarti bisa dipakai, saya tetap tingkatkan jumlahnya karena kita tidak pernah tahu kapan kondisi darurat terjadi,” sebut Antonius.

5. Berasuransi Sejak Muda dan Sehat
Selain dana darurat, para pekerja pemula juga dianjurkan untuk melengkapi diri dengan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan guna melindungi finansial dari risiko kesulitan ekonomi. Seseorang dapat mulai menyisihkan 10% dari seluruh pendapatan bulanan untuk melindungi diri dengan asuransi jiwa dan kesehatan.

Antonius berpendapat, mengeluhkan tidak cukup uang untuk membeli asuransi karena pendapatan bulanan yang kecil, sehingga menunda untuk berasuransi, sama saja meningkatkan risiko kerugian. Ini karena umur terus bertambah dan ada risiko terserang penyakit kritis yang menyebabkan ditolaknya pengajuan asuransi oleh perusahaan asuransi.

"Para pekerja pemula pada zaman ini lebih mudah memilih asuransi karena sudah banyak tersedia asuransi secara digital,” sebut Antonius.

Saat ini, hadirnya asuransi digital tidak hanya mempermudah calon nasabah mencari informasi, tetapi juga merasa bertransaksi karena dapat memilih produk asuransi yang sesuai kebutuhan, proses pengajuan asuransinya cepat dan mudah, jangkauannya luas, serta premi asuransinya relatif lebih murah.



(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 05 Mei 2024
Imsak
04:26
Shubuh
04:36
Dhuhur
11:53
Ashar
15:13
Maghrib
17:49
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan