LANGIT7.ID-, Jakarta- - Lini masa media sosial ramai dengan pertanyaan prioritas utama seorang laki-laki, ibu atau istri yang harus didahulukan. Pertanyaan ini dilatari dengan banyaknya cerita konflik antara mertua dan menantu perempuan.
Situasi ini cenderung menempatkan suami pada pilihan antara istri dan ibunya, mana yang harus didahulukan.
Menurut cendekiawan muslim, Muhammad Quraish Shihab, antara istri dan ibu keduanya sama-sama patut diutamakan. Quraish Shihab menegaskan bahwa istri dan ibu bukanlah pilihan, sebab keduanya mempunyai peran yang berbeda.
Sehingga, tambah jebolan Universitas Al Azhar Kairo ini, tidak perlu membanding-bandingkan antar keduanya karena istri dan ibu mempunyai porsinya masing-masing.
“Karena keduanya harus sama-sama dicintai dan diutamakan,” terang Quraish Shihab, dikutip
NU Online, Kamis (8/2/2024).
Baca juga:
Al-Quran Terjemah Bahasa Kupang Segera Hadir di NTTBagi eks Menteri Agama pada Kabinet Pembangunan VII ini menghargai istri sama pentingnya dengan menghormati diri sendiri.
Karena itu, tambahnya, usahakan untuk berdiskusi dan melibatkan istri saat hendak mengambil keputusan yang berkaitan dengan orang tua kedua belah pihak.
Pendiri Pusat Studi Al Qur’an (PSQ) ini mencontohkan dengan memberi hadiah orang tua saat berkunjung dan melibatkan pasangan saat menyiapkannya.
"Kalau mau beri orang tua, jangan Anda yang beri. Berikanlah kepada istri Anda untuk dia beri (ke orang tua). Supaya terjalin itu kasih. Jadi jangan dipertentangkan. Dua-duanya perlu dicintai," tegas Quraish Shihab.
Sementara menyikapi konflik antara mertua dan menantu, Quraish Shihab mengatakan orang tua tidak boleh ikut campur urusan rumah tangga sang anak.
"Orang tua tidak boleh ikut campur dalam kehidupan rumah tangga anak-anaknya. Kecuali dalam konteks menasehati bila mereka melakukan hal-hal yang bertentangan dengan agama," kata Quraish Shihab, dikutip dari kajian "Shihab & Shihab".
"Jadi pada prinsipnya bakti kepada orang tua itu tidak boleh merebut hak-hak primer daripada anak," tegasnya.
(ori)