LANGIT7.ID-, Jakarta- - Saudi Arabia tengah membangun kota terapung Oxagon di Laut Merah dengan nilai investasi mencapai US$20 miliar atau setara dengan Rp317 triliun.
Pembangunan Kota Oxagon direncanakan mampu menampung sekitar 90.000 penduduk pada tahun 2030, dan diperkirakan pada tahun depan kota ini sudah mampu menampung sebagian penduduk untuk tahap awal.
Pemerintah Saudi percaya bahwa pembangunan Oxagon akan mendorong pertumbuhan dan keberagaman ekonomi di NEOM dan Kerajaan Arab Saudi. Selain itu, pembangunan kota ini juga selaras dengan Visi 2030 Saudi.
Oxagon dibangun dengan konsep kota yang mampu berkontribusi dalam mendefinisikan kembali pendekatan dunia terhadap pengembangan industri di masa depan, melindungi lingkungan sekaligus menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan bagi NEOM.
Tidak hanya itu, dibangunnya Kota Oxagon juga akan memberikan kontribusi pada perdagangan regional Arab Saudi dan mendukung penciptaan titik fokus baru bagi arus perdagangan global ke depan.
Sebagai informasi, kota baru ini masih dalam tahap pembangunan dan diharapkan akan selesai dalam beberapa tahun ke depan. Dengan visi dan konsep yang dimiliki, Kota Oxagon diharapkan dapat menjadi salah satu pusat inovasi dan kemajuan di kawasan Timur Tengah.
Oxagon dinilai memiliki lokasi yang strategis karena berada di Laut Merah, dan terhubung langsung dengan pelabuhan NEOM yang akan bertindak sebagai pintu gerbang perdagangan utama ke barat laut Arab Saudi.
Oxagon CEO Vishal Wanchoo sempat menyatakan, pelabuhan NEOM bertindak sebagai penghubung penting dalam hubungan langsung dengan pasar global. Hal ini akan meningkatkan daya saing kawasan dan membantu pertumbuhan perekonomian Kerajaan.
Pada akhirnya, segala sesuatu yang terjadi di Oxagon akan menjadi dari bagian ambisi NEOM dan selaras dengan Visi Arab Saudi 2030, tambah Wanchoo.
(lam)