LANGIT7.ID-, Jakarta- - Doa merupakan ibadah kepada Allah Swt dalam bentuk permohonan atau permintaan sebagai bentuk pengakuan atas lemahnya diri dan kekuasaan suatu dzat tertinggi.
Selain itu doa juga dimaknai sebagai percakapan atau dialog berhubungan dengan Allah Swt. Layaknya menghadap Yang Maha Kuasa, maka dalam berdoa ada adab yang harus dipenuhi, yaitu:
1. Pilih waktu yang mustajab
2. Menghadap Kiblat
3. Mengangkat kedua tangan
4. Mulai dengan shalawat kepada Nabi.
5. Awali dengan menyanjung Allah Swt
6. Tidak meminta hal yang buruk
7. Yakin bahwa doa akan dikabulkan
8. Gunakan suara yang lembut
9. Bersungguh-sungguh dan mengulang doa sebanyak 3 kali
10. Tidak berlebihan
Baca juga:
Keutamaan Memperbanyak Puasa Sunnah di Bulan MuharramBegitu mulia dan istimewanya doa di mata Allah Swt dan melalui Surat Ghafir ayat 60 hal tersebut disampaikan.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَࣖ
“Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”
Setiap umat Muslim pastinya ingin doa yang dipanjatkan terkabul bukan? Oleh karena itu perlu Anda ketahui kapan doa-doa bisa dikabulkan dan juga memahami apa saja yang menjadi penghalang doa.
Berikut penjelasan Ustadz Ilham Wahyudi dalam sebuah kajian, Kamis (11/7/2024).
1. Sepertiga malam terakhir
Waktu dimana Allah Swt turun ke langit-langit dunia dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya. Doa pada waktu ini dipercaya memiliki peluang yang besar untuk dikabukan.
Sebagaimana sabda Nabi Saw : “Rabb kita turun pada sepertiga malam terakhir ke langit dunia seraya berfirman:
“Siapa yang berdoa kepada-ku akan Ku-perkenankan, siapa yang meminta kepada-Ku kan Ku-beri dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku kan Ku-ampuni.” [Muttafaq 'alaihi].
2. Hari Jumat
Sebagaimana Nabi Saw Bersabda: “Di hari Jumat itu ada waktu yang apabila seorang hamba menegakkan sholat lalu berdoa meminta kepada Allah, melainkan Allah pasti mengabulkannya.” [Muttafaq alaihi].
3. Hari Arafah. Hari yang sangat Istimewa di mana jamaah haji berkumpul di padang Arafah. Doa pada hari ini memiliki kedudukan yang sangat tinggi di sisi Allah Swt.
Nabi Saw bersabda :
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ
“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arofah_” [HR Timidzi dengan sanad hasan].
4. Saat berpuasa
“Bulan yang penuh keberkahan, di mana doa-doa lebih mudah terkabul. Kita disunahkan untuk memanfaatkan momentum ini untuk berdoa dengan khusyuk,” ujar Ustadz Ilham.
Nabi Saw bersabda :
“Ada tiga do’a yang tidak tertolak: (1) doa pemimpin yang adil, (2) doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka, (3) doa orang yang terzhalimi_.” (HR Tirmidzi)
5. Saat turun hujan
Nabi Saw bersabda:
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ
“Dua waktu yang tidak ditolak doa saat itu, yaitu selepas adzan dan dan saat turun hujan_.” [HR Hakim dengan sanad hasan].
6. Saat terzalimi.
7. Saat safar atau perjalanan jauh.
8. Doa orangtua kepada anak
Hal ini semua sebagaimana dalam Nabi Saw Bersabda :
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
“Tiga waktu diijabahi (dikabulkan) do’a yang tidak diragukan lagi yaitu: (1) do’a orang yang terzholimi, (2) do’a seorang musafir, (3) do’a orang tua pada anaknya_.” [HR. Ahmad dengan sanad hasan].
9. Saat sujud
Nabi Saw Bersabda:
“Kondisi terdekat antara seorang hamba dengan Rabb-nya adalah ketika dia sujud, karena itu perbanyaklah doa saat sujud_.” [HR Muslim].
10. Antara azdan dan iqamah
Sebagaimana sabda Nabi Saw:
إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا
“Doa itu takkan ditolak saat (dipanjatkan) antara adzan dan iqomah, karena itu berdoalah.” [HR Abu Dawud dengan sanad shahih].
Ustadz Ilham menambahkan, setelah kita memahami waktu mustajab dalam berdoa, penting pula mengetahui apa saja penghalang doa.
1. Tidak menjaga diri dari perkara haram.
2. Durhaka kepada orangtua.
3. Banyak kewajiban Allah Swt yang diabaikan dan merebak kemaksiatan.
4. Tergesa-gesa dalam mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
(ori)