LANGIT7.ID-, Jakarta- - Kehidupan rumah tangga kerap diwarnai suka maupun duka. Tak melulu soal finansial melainkan juga soal perhatian dan quality time sebagai pasangan.
“Rumah tangga bukan hanya uang, jika dia selalu menilai dengan uang misalnya (para suami) yang penting kasih uang trus beres, saya mau apa terserah,” ucap Ustadz Khalid Basalamah dalam video youtube dilihat (18/7/2024).
Ustad Khalid menambahkan, jika demikian terjadi berarti arti fungsi rumah tangga bagi orang itu sangatlah kecil.
“Hanya sekadar kebutuhan biologis dan kasih uang, trus bebas pergi sama teman-teman. Sebenarnya mana yang lebih bernilai, kita duduk sama temen-temen atau bersama istri?. Tentu sama istri, waktu ngobrol sama mereka,” imbuhnya.
Baca juga:
Tata Cara Mandi Wajib yang Harus DipahamiBegitu pentingnya seorang suami menyisihkan waktunya untuk bisa bersama istri; sekadar untuk saling ngobrol, bersendagurau, bercanda dan masih banyak lagi.
Saking pentingnya hal tersebut, terdapat hadist Rasulullah Saw yang menyebutkan:
كُلُّ شَيْءٍ لَيْسَ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ فَهُوَ لَغْوٌ وَلَهْوٌ إِلَّا أَرْبَعَةَ خِصَالٍ : مَشْيٌ بَيْنَ الْغَرَضَيْنِ ، وَتَأْدِيبُهُ فَرَسَهُ ، وَمُلَاعَبَتُهُ أَهْلَهُ ، وَتَعْلِيمُ السَّبَّاحَةِ
“Segala sesuatu yang di dalamnya tidak terdapat dzikrullah (mengingat kepada Allah) merupakan perbuatan sia-sia, seperti senda gurau, dan permainan. Kecuali empat hal yaitu senda gurau suami-istri, melatih kuda, berlatih memanah, dan mengajarkan renang.”
Rasulullah adalah seorang suami yang terdapat banyak sekali teladan yang bisa menjadi solusi dari problem kerumahtanggaan keluarga Muslim. Firman Allah mengatakan;
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik.” (QS: al-Ahzab [33]: 21).
Baca juga:
Davina Karamoy Putuskan Mualaf Usai Merasakan Keajaiban Surah Al-IsraSebagai suami, Rasulullah tidak pernah menomorduakan istrinya dengan apa pun. Ketika di dalam rumah maka beliau akan menyibukkan diri bersama istrinya. Mulai dari makan sepiring berdua, saling menyisir rambut, bersenda guraru berdua dan bahkan mandi bersama.
Jadi bagi suami istri tidak kata sia-sia saat keduanya bersendagurau. “Walau mereka bergadang, bercumbu sampai malam itu tidak sia-sia tapi dinilai ibadah. Jadi saking pentingnya waktu bersama istri itu,” tegas Ustadz Khalid.
(ori)