LANGIT7.ID-, Jakarta- - Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock akan memulai perjalanan ke Timur Tengah pada hari Rabu, kata Berlin, sementara upaya untuk mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk mengakhiri perang Gaza terus berlanjut.
Tekanan semakin meningkat terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menyetujui kesepakatan penghentian pertempuran, beberapa hari setelah militer Israel menemukan enam sandera yang tewas di sebuah terowongan di Gaza.
Baerbock berangkat Rabu malam menuju Arab Saudi, di mana dia akan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan, kata juru bicara kementerian luar negeri Kathrin Deschauer. Pembicaraan akan berfokus pada "situasi dramatis di wilayah tersebut" dan "serangan berkelanjutan oleh milisi Houthi dari Yaman terhadap pelayaran internasional," ujar Deschauer.
Selanjutnya, Baerbock akan menuju Yordania dan bertemu dengan rekannya Ayman Safadi untuk membahas "khususnya masalah koordinasi bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza." Dia kemudian akan melanjutkan perjalanan ke Israel, di mana dia akan bertemu Menteri Luar Negeri Israel Katz dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
"Pembicaraan ini akan berfokus pada rencana gencatan senjata kemanusiaan yang segera dan sangat dibutuhkan, yang diharapkan dapat mengarah pada pembebasan para sandera dan bantuan kemanusiaan yang mendesak bagi warga Gaza," jelas Deschauer.
Baerbock selanjutnya akan menuju Tepi Barat yang diduduki, lokasi bentrokan berat baru-baru ini, di mana dia akan bertemu perdana menteri Otoritas Palestina Mohammed Mustafa untuk membahas "bagaimana mencegah eskalasi kekerasan yang akan segera terjadi di Tepi Barat."
Perjalanan ini akan menjadi kunjungan kesembilan Baerbock ke Israel dan kesebelas ke Timur Tengah sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang memicu perang, kata Deschauer.
Serangan Hamas pada 7 Oktober mengakibatkan kematian 1.205 orang, sebagian besar warga sipil termasuk sandera yang tewas dalam penyanderaan, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel. Kampanye Israel melawan Hamas sejak 7 Oktober telah menewaskan setidaknya 40.861 orang di Gaza, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut. Kantor hak asasi PBB mengatakan sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.
(lam)