LANGIT7.ID-Riyadh; Kemajuan yang luar biasa terjadi dalam dunia pendidikan di Arab Saudi. Ini ditandainya Pengajaran bahasa Mandarin telah dimulai di sekolah-sekolah di negara tersebut untuk membekali kaum muda dengan keterampilan linguistik yang berharga dan menumbuhkan apresiasi yang lebih dalam terhadap budaya bangsa Asia.
Bahasa tersebut diajarkan kepada siswa sekolah dasar dan menengah.
Menurut laporan, 175 pendidik mengajar bahasa Mandarin di Arab Saudi, sejalan dengan perjanjian pendidikan yang ditandatangani oleh kedua negara tahun lalu
Kementerian tersebut telah menyatakan bahwa para pelajar muda Arab Saudi akan meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan atau melanjutkan studi di universitas-universitas bergengsi di Tiongkok.
Hanan Alharbi, seorang ibu Saudi dari Riyadh, mengatakan bahwa ia "sangat positif" tentang keputusan kementerian tersebut karena merupakan "langkah penting untuk mempromosikan budaya global dan memberikan para pelajar keterampilan bahasa yang baru dan berguna, terutama karena para pengajarnya adalah orang Tiongkok."
Keputusan tersebut sejalan dengan semakin pentingnya Tiongkok dalam ekonomi global dan hubungan perdagangan dan ekonomi yang berkembang pesat antara kedua negara.
Seorang ibu Tionghoa dari Tianjin, yang ingin disebut sebagai Taotao, berkata: “Kami melihat ini sebagai perkembangan yang positif. Bagi kami, ini berarti berbagi warisan budaya klasik peradaban Tiongkok di luar batas negara kami.
“Bagi Arab Saudi, ini membantu menghilangkan hambatan komunikasi yang efektif antara kedua negara kita. Pertukaran budaya ini adalah tentang menemukan keindahan dalam perbedaan kita dan tumbuh bersama.”
Alice, seorang guru dari provinsi Guangdong di Tiongkok, mengatakan kepada Arab News bahwa dia melihatnya sebagai situasi yang “saling menguntungkan”.
“Arab Saudi adalah negara yang energik dengan banyak anak muda. Semakin banyak orang Tiongkok yang berbisnis dan bepergian ke Arab Saudi … pengajaran bahasa Mandarin di sekolah akan membuat komunikasi menjadi mudah dan langsung bagi anak muda kedua negara.”
Dia mengatakan bahasa Arab sekarang diajarkan di Tiongkok.
Kursus bahasa Arab tersedia secara luas di universitas-universitas Tiongkok, dan banyak sekolah menengah internasional juga memiliki guru bahasa Arab. Saya berharap pertukaran budaya dan perdagangan antara kedua negara akan semakin baik,” katanya.
Kementerian mengatakan telah memilih beberapa sekolah untuk menjadi perintis program bahasa tersebut sebelum secara bertahap memperluas kurikulum untuk mencakup pengajaran hingga kelas tiga sekolah menengah pada tahun 2029.
Pendekatan bertahap ini akan memungkinkan kementerian untuk mengevaluasi efektivitas program dan membuat penyesuaian yang diperlukan.
Menteri Pendidikan Kerajaan Yousef Al-Benyan baru-baru ini menyoroti investasi signifikan pemerintah di sektor tersebut yang sejalan dengan Visi Saudi 2030.(*/saf/arabnews)
(lam)