Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 21 Maret 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Kemenag Harap Pesantren Jadi Ujung Tombak Penguatan Moderasi Beragama

tim langit 7 Selasa, 17 September 2024 - 15:15 WIB
Kemenag Harap Pesantren Jadi Ujung Tombak Penguatan Moderasi Beragama
Staf Khusus Menteri Agama Abdul Rochman menjadi narasumber Penguatan Nilai-Nilai Moderasi Beragama bagi Pendidik pada Pesantren Salafiyah di Jakarta.
langit7-Jakarta,- - Pondok pesantren diharapkan menjadi ujung tombak penerapan moderasi beragama. Harapan ini disampaikan Staf Khusus Menteri Agama Abdul Rochman pada Penguatan Nilai-Nilai Moderasi Beragama bagi Pendidik pada Pesantren Salafiyah di Jakarta, akhir pekan lalu.

Abdul Rochman, mengingatkan pentingnya cara pandang keberagamaan yang dimiliki masyarakat muslim Indonesia yang moderat ini, sebagai bentuk syukur bangsa ini atas karunia Tuhan YME.

“Kita wajib bersyukur atas wujud Negara Kesatuan Republik Indonesia. Meskipun negara kita bukan negara yang berdasarkan agama, tetapi semua warga negara bebas untuk memeluk agama dan beribadah sesuai dengan keyakinan dan agama masing-masing,” paparnya.

Baca juga:Maulid Nabi Muhammad SAW, Pesantren Maniqu Gelar Khataman Al-Quran Keliling

“Bahkan, sebagai umat Islam kita wajib mensyukuri atas adanya undang-undang yang beraroma agama yang mengatur perkawinan, zakat, wakaf, jaminan produk halal, ekonomi dan perbankan syariah, dan peraturan perundang-undangan lainnya,” sambungnya.

Lebih lanjut Cak Adung—panggilan akrab Abdul Rochman—menyampaikan bahwa setidaknya ada empat indikator utama seseorang dinilai moderat dalam beragama, yaitu komitmen terhadap bangsa dan negara, menentang segala bentuk kekerasan, menolak sikap intoleran, dan menghargai kearifan lokal (local wisdom).

“Pesantren harus menjadi ujung tombak dalam menerapkan spirit moderasi beragama ini. Tidak bisa dibayangkan, jika pesantren yang menjadi tempat menjadikan putra-putra bangsa agar mutafaqqih fiddin? Lebih mengecewakan lagi jika pesantren tidak menghasilkan lulusan sebagaimana yang diidamkan?” jelas Adung.

Kasubdit Pendidikan Kesetaraan pada Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren yang juga Ketua Pokja Moderasi Beragama Ditjen Pendidikan Islam Anis Masykhur menegaskan bahwa pesantren harus menjadi agen penguatan moderasi beragama.

Sebab, moderasi beragama mustahil untuk diimplemetasikan tanpa ada pengetahuan ilmu agama yang luas. Dan, pesantren adalah “kawah candradimuka”, tempat penggodokan dan pengkajian ilmu agama.

Anis menambahkan, ada sembilan kata kunci yang harus selalu diingat sebagai indikator umat yang moderat (ummatan wasatha).

“Sembilan kata kunci ini diambil dari definisi moderasi beragama dan indikatornya, yaitu kemanusian, kemaslahatan umum, keadilan, berimbang, taat konstitusi, anti kekerasan, komitmen kebangsaan, toleransi, dan penghormatan kepada tradisi” tegas Anis

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 21 Maret 2025
Imsak
04:32
Shubuh
04:42
Dhuhur
12:04
Ashar
15:14
Maghrib
18:07
Isya
19:15
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan