Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Rabu, 21 Mei 2025
home global news detail berita

Abdul Muti Ungkap Tiga Polemik Politik yang Dipicu Demokrasi Prosedural di Indonesia

tim langit 7 Jum'at, 11 Oktober 2024 - 18:15 WIB
Abdul Muti Ungkap Tiga Polemik Politik yang Dipicu Demokrasi Prosedural di Indonesia
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Muti
LANGIT7-Jakarta,- - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyebutkan, proses demokrasi di Indonesia masih sebatas procedural, belum sampai pada substansi.

Kondisi tersebut menunjukkan, demokrasi di Indonesia mengalami polemik 3C yaitu costly, criminal, and cannibal. Ketiga polemik tersebut menjadikan indeks demokrasi Indonesia terus mengalami penurunan.

Dalam Seminar Internasional di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), demokrasi yang dimaknai secara khusus sebagai politik Indonesia itu masih tergolong costly atau mahal.

“Hal itu kerap terjadi di masyarakat, bahkan timbul istilah berjuang akronim dari beras, baju, dan uang untuk meraih jabatan saat pemilihan umum,” kata Mu’ti.

Baca juga:Sambut Baik Kunjungan Imam Besar Masjid Nabawi, PP Muhammadiyah Buka Peluang Kerjasama

Selanjutnya, adalah criminal dalam percaturan politik di Indonesia menurut Mu’ti terjadi dapat disaksikan dari cara kontestan dalam memenangkan pertandingan tidak dengan mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi.

Sementara itu, cannibal dapat dilihat dari praktik persaingan antar calon meskipun dalam satu partai yang sama. Pemilu tidak dijalankan dengan proporsional terbuka, sehingga melahirkan persaingan tidak sehat.

“Di sinilah pentingnya kita membangun demokrasi sebagai budaya. Apabila demokrasi diletakkan sebagai budaya, berarti demokrasi memiliki nilai dan spirit yang membuat sistem ini paling mungkin dapat dilakukan,” ungkapnya.

Menurutnya, nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi adalah persamaan atau kesetaraan antar semua warga negara, meritokrasi, toleransi, kesatria, dan terbukanya peluang bagi siapapun yang kompeten untuk memimpin.

Terkait dengan pemakaian sistem demokrasi sebagai sistem bernegara Indonesia, Mu’ti mengatakan sistem demokrasi paling kompatibel untuk Indonesia.

Meski sebagai negara mayoritas muslim, namun Indonesia terbilang berhasil menciptakan demokrasi yang damai sejak era reformasi sampai sekarang.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Rabu 21 Mei 2025
Imsak
04:25
Shubuh
04:35
Dhuhur
11:53
Ashar
15:14
Maghrib
17:47
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan