LANGIT7.ID-, Jakarta- - Ford baru saja mengonfirmasi rencana penghentian produksi pickup listrik unggulan F-150 Lightning selama hampir dua bulan ke depan. Kabar mengejutkan ini disampaikan langsung oleh pihak Ford pada Kamis kemarin.
Pabrik pickup listrik di Dearborn, Michigan akan berhenti beroperasi mulai 15 November hingga 6 Januari 2025. Periode penghentian selama tujuh minggu ini sudah termasuk libur akhir tahun yang rutin dilakukan perusahaan.
F-150 Lightning yang sebelumnya menjadi pickup listrik terlaris di pasaran mengalami tahun yang penuh tantangan. Pada Januari lalu, Ford mengungkapkan rencana memangkas setengah produksinya dan mengalihkan sumber daya ke lini produksi Bronco dan Ranger. Bahkan pada Maret, mereka mengurangi sekitar dua pertiga tenaga kerja di pabrik tersebut.
"Kami terus menyesuaikan produksi untuk mencapai kombinasi optimal antara pertumbuhan penjualan dan profitabilitas," ungkap Ford dalam pernyataan resminya kepada media otomotif terkemuka.
Ini merupakan kali kedua Ford menghentikan produksi F-150 Lightning. Sebelumnya, pabrik sempat tutup selama sembilan minggu pada Februari lalu karena masalah kualitas yang tidak diungkap detailnya, yang mengakibatkan penghentian penjualan sementara. Produksi baru dimulai kembali pada April.
Meski sempat terhenti, Ford berhasil menjual 22.807 unit Lightning tahun ini, meningkat 86 persen dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan produksi dan berkurangnya masalah pasokan dibanding 2023 berkontribusi pada lonjakan penjualan tahunan yang signifikan.
Penghentian produksi Lightning terbaru ini terjadi di tengah penurunan permintaan kendaraan listrik secara global. Data Cox Automotive menunjukkan Ford memiliki stok F-150 untuk 100 hari di dealer, meski tidak merinci khusus untuk Lightning. Kendaraan listrik Ford lainnya bahkan mengalami kondisi lebih berat, dengan Mustang Mach-E dan van E-Transit memiliki stok untuk 130 dan 128 hari. Diperkirakan stok Lightning juga tidak jauh berbeda.
(lam)