Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Rabu, 12 Februari 2025
home global news detail berita

Ketum PBNU Sebut Humanitarian Islam Wacana Global Berbasis Pengalaman Indonesia

tim langit 7 Selasa, 05 November 2024 - 14:30 WIB
Ketum PBNU Sebut Humanitarian Islam Wacana Global Berbasis Pengalaman Indonesia
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, menegaskan konsep Humanitarian Islam merupakan pengembangan dari pengalaman Indonesia dalam mengelola keragaman.

Pernyataan ini disampaikan dalam sambutan pembukaan International Conference on Humanitarian Islam atau Muktamar al-Dawli al-Islam Lil Insaniyah pada Selasa (5/11/2024) di Balairung Universitas Indonesia, Depok.

Acara yang dibuka oleh Menteri Agama Nasarudin Umar, mewakili Presiden Prabowo Subianto, menghadirkan cendekiawan dan agamawan dari berbagai negara. Konferensi ini merupakan hasil kerja sama PBNU, Universitas Indonesia (UI), dan Centre for Shared Civilizational Values (CSCV).

Gus Yahya menjelaskan, wacana Humanitarian Islam pertama kali diperkenalkan pada 2017 di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.

Baca juga:PBNU dan UI Gelar Konferensi Humanitarian Islam, Diikuti 20 Profesor, Akademisi dan Kiai

"Sejak itu, kami terus melakukan upaya sosialisasi kepada berbagai kalangan di komunitas agama, lingkaran pembuat kebijakan, dan akademisi di seluruh dunia," ujarnya.

Kiai asal Rembang ini menekankan bahwa Humanitarian Islam bukan konsep baru dalam ajaran Islam. "Ini adalah pesan ilahi yang inheren dalam ajaran Rasulullah Muhammad SAW, sebagaimana firman Allah, wa maa arsalnaaka illa rahmatan lil 'aalamiin," jelasnya.

Dia menyatakan, pengalaman Indonesia dalam mengelola keragaman layak dibagikan kepada komunitas internasional. "Humanitarian Islam merupakan wacana yang menemukan alurnya dari pengalaman Indonesia dalam menemukan jalan keluar dari berbagai perbedaan," tegasnya.

Rektor Universitas Indonesia Prof Ari Kuncoro menyampaikan bahwa filsafat antarbudaya yang berkembang di Indonesia dapat menjadi contoh bagi banyak negara dalam menampilkan Islam sebagai agama yang bisa menjadi solusi konflik di ranah global.

"Dengan filsafat antarbudaya, Indonesia dapat menunjukkan kepada dunia bahwa Islam bukanlah ancaman melainkan solusi bagi perdamaian dunia," ujar Rektor UI yang biasa disapa Prof. Ari tersebut dalam sambutannya.

Sebelumnya, Ari menjelaskan bahwa berkembangnya Islam di Indonesia melalui filsafat antarbudaya yang diimplementasikan oleh Wali Songo dapat menjaga persatuan dalam keberagaman di Indonesia. "Filsafat antarbudaya berusaha memahami dan menghargai pandangan serta nilai-nilai yang dimiliki oleh berbagai budaya yang berbeda," ujarnya.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Rabu 12 Februari 2025
Imsak
04:30
Shubuh
04:40
Dhuhur
12:10
Ashar
15:24
Maghrib
18:19
Isya
19:30
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan