LANGIT7.ID-Laos; Berawal dari rasa kangen akan masakan Indonesia membuat Reinhard Renov memdirikan usaha restoran bernama Rempah di Vientiane, Laos. Gagasan ini disambut antusias oleh para perantau yang rindu akan masakan Tanah Air.
"Setiap pulang dari luar negeri, keluh kesahnya adalah susah cari makanan Indonesia, sekalinya ada, mahal," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Bagi Reinhard, restoran Rempah yang didirikan tahun lalu adalah jawabannya, membawa aroma rempah-rempah khas Indonesia ke tengah masyarakat Laos sekaligus menjadi pengobat rindu bagi diaspora Indonesia di sana tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Spice Up the World with Rempah menjadi jargon dari restoran yang buka tiap Selasa-Minggu ini. Berkonsep restoran yang bisa dijadikan tempat berkumpul bersama rekan-rekan senegara, atau bahkan mengajak penikmat kuliner dari negara lain untuk mencicipi masakan Indonesia.
Reinhard mengatakan rendang jadi menu yang paling dipromosikan sebagai salah satu kuliner Indonesia yang tersohor. Selain itu juga ada ayam penyet yang nenjadi favorit pelanggannya baik dari Indonesia ataupun warga Laos.
"Tapi yang paling populer selama setahun (belakangan) adalah ayam penyet, sangat dicintai masyarakat Laos karena selera sama, sama-sama suka terasi," ujarnya.
Sertifikat halal memang belum disematkan di restoran ini, tapi ia memastikan seluruh produk yang dipakai halal dan akan segera mengurusnya agar Rempah punya sertifikat halal secara resmi. Dia menjamin tak hanya bumbu khas di masakan Indonesia, bahan-bahan halal juga didatangkan dari luar negara yang mayoritas masyarakatnya menganut agama Buddha
Aneka masakan Indonesia yang disuguhkan di Rempah sangat beragam, tak hanya bersumber dari satu wilayah. Dia memang ingin menyajikan variasi kelezatan kuliner Nusantara.
"Karena Indonesia itu kan Sabang sampai Merauke, sebegitu banyaknya makanan kita," ujarnya.(*)
(lam)