LANGIT7.ID-Jakarta; Sering kita menunda makan karena terlalu larut dalam bekerja. Kebiasaan melewatkan makan saat bekerja bisa berisiko bagi kesehatan jantung, terutama pada orang-orang dengan tuntutan pekerjaan tinggi.
Melansir dari Hindustan Times, konsultan kardiologi Dr. Dixit Garg menyampaikan bahwa melewatkan makan dan menghabiskan energi tubuh secara konstan memicu respons kontra-regulasi, terutama melalui sistem saraf simpatik.
"Hal ini menghasilkan lebih banyak pemecahan lemak dan protein untuk menghasilkan energi, yang menyebabkan beberapa efek buruk pada jantung," ujarnya.
"Peningkatan aktivitas saraf simpatik menyebabkan perubahan mikrovaskular yang meningkatkan kontraktilitas jantung dan kemudian meningkatkan tekanan darah. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan peningkatan jaringan fibrosa di jantung dan bahkan kematian sel," tambahnya.
Menurut dia, kondisi stres yang terus-menerus ini dapat memicu peradangan, yang merupakan salah satu penyebab penyakit jantung.
"Pola asupan dan makan yang tidak diatur dengan baik menyebabkan kontrol gula darah yang buruk, dan sistem regulasi yang tegang. Hal ini dapat mengakibatkan resistensi insulin, yang merupakan penyebab utama perkembangan diabetes dan masalah metabolisme lainnya," ujarnya.
Selain itu, melewatkan waktu makan secara teratur juga dapat menyebabkan penambahan berat badan, terutama lemak perut, yang terkait erat dengan sindrom metabolik dan penyakit kardiovaskular.
"Makan sedikit-sedikit dalam sehari membantu mengatur kadar gula darah, menghindari naik turunnya kadar gula darah yang membebani sistem kardiovaskular," ujarnya.(*)
(lam)