LANGIT7.ID-,Jakarta; Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memastikan kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dengan pendekatan yang lebih strategis. Komitmen ini disampaikan melalui kunjungan kerja pemerintah ke lokasi pembangunan pada akhir Desember 2024.
"Komitmen Presiden Prabowo terhadap IKN tidak kalah dibandingkan dengan komitmen Presiden Jokowi," kata Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, dikutip Sabtu (18/1/2025).
Strategi pendanaan IKN mengalami penyesuaian signifikan, dengan pengurangan porsi APBN dan peningkatan partisipasi sektor swasta. Pemerintah memfokuskan pembangunan pada proyek-proyek strategis, salah satunya Masjid Nusantara yang menjadi simbol kemajuan pembangunan kota masa depan Indonesia.
"Masjid Nusantara menjadi salah satu milestone. Pembangunan tidak melambat, tidak ada perlambatan. Yang ada adalah peralihan pendanaan dari 100 persen APBN ke proporsi yang lebih kecil," ujar dia.
Kepercayaan investor terhadap proyek IKN terus meningkat, meski pemerintah memilih pendekatan yang lebih low profile dalam mengumumkan investasi yang masuk. Hal ini mencerminkan fokus pada eksekusi dibanding publikasi.
"Penanaman modal tetap berjalan. Pemerintah serius membangun IKN, walaupun tidak selalu digaungkan," ujar Dedek Prayudi.
Dalam era kepemimpinan baru, pemerintah memperkenalkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang mencakup delapan prioritas pembangunan. Program ini memberi penekanan khusus pada pengembangan sumber daya manusia, sambil tetap melanjutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sudah berjalan.
"Di era Presiden Prabowo, ada program hasil terbaik cepat (PHTC) yang terdiri atas delapan prioritas, terutama untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM). PSN tidak dihapus, hanya tidak lagi menjadi sorotan utama," ujar dia.
Dedek Prayudi menekankan bahwa perubahan fokus ini merupakan hal yang wajar dalam setiap pergantian kepemimpinan, namun tetap mempertahankan kontinuitas pembangunan nasional yang sudah dirintis sebelumnya. (
Antara)
(lam)