LANGIT7.ID-Jakarta; Langkah konkret diambil Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Afrika Selatan. Ia memastikan bakal mengirim delegasi khusus ke negeri yang dipimpin Cyril Ramaphosa itu guna menjajaki peluang kerja sama lintas sektor.
“Terima kasih atas sambutan pembuka Anda, Yang Mulia. Kami berkomitmen untuk memperkuat hubungan ini. Dan saya akan segera mengirimkan sebuah delegasi ke Afrika Selatan. Kita kirim satu tim untuk mempelajari berbagai kesempatan yang ada,” tegas Prabowo saat jamuan kenegaraan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Langkah tersebut menjadi simbol keseriusan pemerintahan Indonesia untuk memperluas jangkauan diplomasi ekonomi dengan sesama negara berkembang. Prabowo menempatkan Afrika Selatan sebagai mitra strategis dalam membangun jejaring perdagangan dan investasi berbasis keadilan sosial.
Baca juga: Presiden Afrika Selatan Datang ke Jakarta, Bahas Penguatan Kerja Sama dengan Presiden PrabowoSementara itu, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyambut hangat komitmen tersebut dan menilai hubungan kedua negara telah memasuki fase yang lebih substansial. Ia menegaskan, kerja sama antara Jakarta dan Pretoria harus menjadi wadah bersama untuk melawan kemiskinan dan ketimpangan yang masih membayangi kawasan selatan dunia.
“Kami ingin melihat hubungan yang saling menguntungkan antara kedua negara, karena kita memiliki banyak kesamaan. Yang lebih penting lagi, kesamaan itu harus menjadi dasar untuk mengatasi tantangan yang dihadapi rakyat kita, seperti kurangnya lapangan kerja, kemiskinan, dan ketimpangan. Itulah tantangan-tantangan yang harus kita atasi bersama,” ujar Ramaphosa.
Ia menilai Indonesia dan Afrika Selatan memiliki posisi yang sama kuatnya dalam mendorong pembangunan yang lebih inklusif. Bagi Ramaphosa, keterlibatan publik menjadi kunci agar hasil pertumbuhan ekonomi bisa dirasakan secara merata.
“Kami juga ingin, dalam upaya mengatasinya, memastikan partisipasi aktif dari mereka yang selama ini tersisih dari perekonomian. Dan dengan partisipasi, maksud saya adalah keterlibatan besar dan bermakna dalam kegiatan ekonomi,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Ramaphosa juga menyoroti pentingnya memperluas ruang perdagangan dan investasi sebagai bentuk nyata dari hubungan yang sudah terjalin hangat antara kedua bangsa. “Kami tahu bahwa hubungan antara kedua negara kita sudah hangat, dan kami ingin terus membuatnya semakin erat, agar kita bisa terus memperluas perdagangan dan investasi antara kedua negara secara lebih substansial. Itulah yang ingin kami wujudkan,” ujarnya.
Menutup pertemuan tersebut, Ramaphosa menyampaikan rasa terima kasih dan doa terbaik bagi Indonesia. “Dan untuk itu, saya berterima kasih kepada Anda, serta mendoakan yang terbaik bagi Indonesia. Saya juga tahu bahwa Anda pun mendoakan yang terbaik bagi Afrika Selatan dalam segala hal. Terima kasih banyak,” katanya.
Pertemuan kenegaraan ini menandai era baru hubungan Indonesia–Afrika Selatan, di mana diplomasi kedua negara tidak lagi sekadar seremonial, melainkan menjadi kolaborasi konkret dalam memperkuat ekonomi global Selatan yang inklusif dan berkeadilan.
(lam)