Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 18 April 2025
home global news detail berita

Muhammadiyah Serukan Penguatan Peran Pers di Era Digital: Jaga Demokrasi dan Nilai Luhur Bangsa

tim langit 7 Ahad, 09 Februari 2025 - 18:14 WIB
Muhammadiyah Serukan Penguatan Peran Pers di Era Digital: Jaga Demokrasi dan Nilai Luhur Bangsa
LANGIT7.ID-Jakarta; Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan sejumlah refleksi penting terkait peran pers dalam mencerdaskan bangsa dan menjaga demokrasi Indonesia, bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional yang jatuh pada 9 Februari 2025. Pernyataan ini hadir di tengah maraknya transformasi digital yang menghadirkan tantangan baru bagi industri media konvensional.

Mengacu pada Undang-Undang No. 40 Tahun 1999, pers merupakan lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang memiliki peran vital dalam kehidupan berbangsa. Dalam sambutannya, Haedar Nashir menekankan pentingnya pers nasional untuk menjalankan fungsinya secara utuh dan komprehensif, tidak hanya sebagai kontrol sosial, tetapi juga sebagai sarana edukasi yang menyajikan informasi objektif dan mencerahkan.

"Di era kebebasan informasi ini, pers nasional harus tetap menjunjung tinggi kebenaran, kebaikan, dan nilai-nilai luhur kehidupan," tegas Haedar Nashir dalam keterangannya, Minggu (9/2/2025).

Baca juga: Momentum HPN 2025, KH Sofyan Munawar: Pers Harus Sajikan Informasi Maslahat

Ketua Umum PP Muhammadiyah ini juga mengingatkan pentingnya menghindari penyebaran hoaks, provokasi, dan konten yang dapat memicu permusuhan atau merusak persatuan bangsa.

Dalam pernyataannya, Haedar Nashir menggarisbawahi tiga aspek krusial yang perlu diperhatikan oleh insan pers. Pertama, perlunya penerapan prinsip "cover both sides" dalam pemberitaan, dengan memberikan ruang bagi berbagai sudut pandang untuk menghindari informasi yang bersifat tendensius dan monolitik. Kedua, pentingnya memberikan edukasi yang objektif dan berbasis pengetahuan kepada masyarakat. Ketiga, penguatan peran pers sebagai pilar demokrasi yang mampu mendorong konsolidasi demokrasi Indonesia.

Tantangan era digital juga mendapat sorotan khusus dalam sambutan tersebut. Haedar Nashir menyoroti perkembangan media sosial dan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang harus dimanfaatkan secara bijak. "Media digital dan AI tidak boleh disalahgunakan untuk kepentingan yang merugikan publik, seperti menebar keresahan, penipuan, atau merusak martabat orang lain," tegasnya.

Keprihatinan juga disampaikan terkait eksistensi media cetak dan konvensional yang semakin terancam di era digital. Melalui pernyataannya, Ketua Umum PP Muhammadiyah mengajak seluruh pihak untuk menjaga keberlangsungan media konvensional sebagai bagian dari upaya preservasi kebudayaan universal. Ia menekankan bahwa interaksi manusia tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh teknologi digital dan AI.

Sebagai penutup, Haedar Nashir menegaskan bahwa pers nasional harus tetap menjadi media kebudayaan yang berorientasi pada pengembangan sistem pengetahuan kolektif. Pers tidak boleh menjadi alat kepentingan politik dan ekonomi yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur kehidupan bermasyarakat. "Manusia memerlukan nilai-nilai luhur kehidupan yang bersifat ilahiyah, yang niscaya dihormati dalam sistem kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan ranah kemanusiaan universal," pungkasnya.

Pernyataan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menjadi pengingat penting bagi seluruh insan pers untuk terus menjaga profesionalisme dan integritas dalam menjalankan fungsinya sebagai pilar demokrasi, terutama di tengah dinamika era digital yang terus berkembang. Dengan mempertahankan nilai-nilai luhur dan prinsip jurnalistik yang beretika, pers nasional diharapkan dapat terus berkontribusi positif dalam membangun peradaban bangsa yang lebih baik.

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 18 April 2025
Imsak
04:28
Shubuh
04:38
Dhuhur
11:55
Ashar
15:14
Maghrib
17:54
Isya
19:03
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan