LANGIT7.ID-Jakarta; Persatuan Perempuan Alumni Al-Azhar Mesir se-Indonesia (WAZIN) menggelar Pertemuan Akbar Perdana di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Pertemuan yang dihadiri hampir 150 peserta dari berbagai angkatan, daerah, dan profesi ini menjadi tonggak penting bagi para alumni perempuan Universitas Al-Azhar dalam membangun wadah organisasi yang lebih terstruktur dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Momentum bersejarah ini ditandai dengan pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta pemilihan kepengurusan perdana yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan semangat persatuan. Presidium yang terdiri dari tiga tokoh alumni yaitu Athia Tsafitri Awal, Lc. M.Ag (Banten), Ani Laily Khoironi, Lc. (Jakarta), dan Nurjannah Hiola, Lc. M.Pd. (Gorontalo) memimpin jalannya proses pemilihan dengan lancar hingga terpilihnya Dr. Hj. Elly Warti Maliki, Lc. MA sebagai Ketua Umum WAZIN periode 2025-2029 secara aklamasi.
"Pertemuan Akbar ini bukan hanya ajang temu kangen, tetapi juga langkah nyata untuk membangun sinergi dan memperkuat jaringan alumni demi kebermanfaatan yang lebih luas. Semua itu akan terwujud bila seluruh alumni perempuan bersatu. Wazin yajma'una wa yuwahhiduna (Wazin mengumpulkan dan mempersatukan kita)," ungkap Dr. Elly dalam sambutannya sebagai Ketua Umum terpilih, dikutip Senin (24/2/2025).
Dukungan dari Berbagai Tokoh untuk WAZINKehadiran organisasi ini mendapat sambutan positif dari berbagai tokoh berpengaruh. Willy O. Syahruddin, Lc., MA selaku Wakil Sekjen Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia menyatakan dukungannya dan berharap WAZIN dapat menjadi wadah pengabdian alumni sesuai dengan misi Al-Azhar. "Selamat berkiprah dan mengabdi, dengan harapan WAZIN dapat mempersatukan para Azhariah untuk Indonesia yang lebih baik," ujar Willy dengan penuh harapan.
Visi dan Program Kerja ke DepanDr. Hj. Elly Warti Maliki dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya peran strategis perempuan dalam pengembangan pendidikan, dakwah, dan kontribusi sosial di Indonesia. Program-program yang dicanangkan mencakup berbagai bidang mulai dari pendidikan, sosial, hingga ekonomi. Hal ini sejalan dengan harapan Dr. Hj. Oki Setiana Dewi, S.Hum., M.Pd., pimpinan Pesantren Tahfidz Maskanul Huffadz Kairo, yang meyakini bahwa melalui WAZIN, potensi besar para alumni perempuan Al-Azhar yang selama ini belum terekspos akan dapat lebih dimaksimalkan.
Dengan terbentuknya WAZIN, para alumni perempuan Al-Azhar kini memiliki wadah resmi untuk berkontribusi lebih luas dalam pembangunan bangsa. Organisasi ini diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai keilmuan dan kebersamaan di tengah masyarakat, sekaligus menegaskan kembali prinsip moderatisme Al-Azhar di Indonesia. Melalui berbagai program dan kegiatan yang direncanakan, WAZIN berkomitmen untuk memberikan manfaat nyata bagi kemajuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
(lam)