Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Senin, 28 April 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Sekadar Bicara Tobat dengan Lidah Bukan Tobat

miftah yusufpati Rabu, 26 Februari 2025 - 18:08 WIB
Sekadar Bicara Tobat dengan Lidah Bukan Tobat
Hakikat tobat adalah perbuatan akal, hati dan tubuh sekaligus. Ilustras: AI
LANGIT7.ID--Tobat tidak sekadar mengucapkan dengan lidah, seperti dipahami oleh kalangan awam. Ketika salah seorang dari mereka datang kepada seorang tokoh agama ia berkata kepadanya: "Pak kiai, berilah tobat kepada saya". Kiai itu akan menjawab: "ikutilah perkataanku ini!": "Aku tobat kepada Allah SWT, aku kembali kepada-Nya, aku menyesali dosa yang telah aku lakukan, dan aku berjanji untuk tidak melakukan maksiat lagi selamanya, serta aku membebaskan diri dari seluruh agama selain agama Islam".

Dan ketika ia telah mengikuti ucapan kiai itu dan pulang, ia menyangka bahwa ia telah selesai melakukan tobat!.

"Ini adalah bentuk kebodohan dua pihak sekaligus: kebodohan orang awam itu, serta sang kiai juga," ujar Syaikh Yusuf Al-Qardhawi, dalam bukunya "at Taubat Ila Allah" (Maktabah Wahbah, Kairo Cetakan: I/1998).

Menurutnya, tobat bukan sekadar ucapan dengan lidah saja, karena jika tobat hanya sekadar berbuat seperti itu, alangkah mudahnya tobat itu.

Baca juga: Kisah Nabi Palsu Tulaihah Tobat, Kembali ke Islam: Ikut Membaiat Umar bin Khattab

Tobat adalah perkara yang lebih besar dari itu, dan juga lebih dalam dan lebih sulit. Ungkapan lisan itu dituntut setelah ia mewujudkannya dalam tindakannya. Untuk kemudian ia mengakui dosanya dan meminta ampunan kepada Allah SWT.

Sedangkan sekadar istigfar atau mengungkapkan tobat dengan lisan --tanpa janji dalam hati-- itu adalah tobat para pendusta, seperti dikatakan oleh Dzun Nun al Mishri.

Itulah yang dikatakan oleh Sayyidah Rabi'ah al 'Adawiyah: "istighfar kita membutuhkan istighfar lagi!" Hingga sebagian mereka ada yang berkata: "aku beristighfar kepada Allah SWT dari ucapanku: 'aku beristighfar kepada Allah SWT'". Atau taubat yang hanya dengan lisan, tidak disertai dengan penyesalan dalam hati!

Sementara hakikat tobat adalah perbuatan akal, hati dan tubuh sekaligus. Dimulai dengan perbuatan akal, diikuti oleh perbuatan hati, dan menghasilkan perbuatan tubuh.

Baca juga: Apakah Tobat Wajib Dilakukan dari Dosa-Dosa Kecil?

Oleh karena itu, al Hasan berkata: "ia adalah penyesalan dengan hati, istigfar dengan lisan, meninggalkan perbuatan dosa dengan tubuh, dan berjanji untuk tidak akan mengerjakan perbuatan dosa itu lagi."

(mif)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Senin 28 April 2025
Imsak
04:26
Shubuh
04:36
Dhuhur
11:54
Ashar
15:14
Maghrib
17:50
Isya
19:01
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan