LANGIT7.ID-, Jakarta - - Cinta Rahmania Putri Khairunnisha atau Cinta Kuya mengungkapkan kondisi mental yang dialaminya usai penjarahan rumah pada Agustus lalu.
Putri sulung Uya Kuya dan Astrid Kuya ini mengatakan bahwa kesehatan mentalnya perlahan mulai membaik. Dalam unggahannya di akun Instagram, Cinta mengaku sempat didiagnosa serangan panik berat atau severe panic attack.
“Keadaan mental aku perlahan lahan membaik. Aku tidak pernah cerita soal mental health aku kepada media. Bahwa aku ini didiagnosis severe panic attack. Aku ingin saja cerita soal keadaan aku,” tulis Cinta dalam pernyataannya dikutip Langit7.id, Senin (15/9/2025).
Lewat pernyataan tertulisnya, Cinta Kuya juga menyinggung kondisi sang ayah, Uya Kuya usai peristiwa penjarahan hingga kucing-kucing peliharaannya ditemukan oleh Sherina Munaf.
Ia pun mengaku sudah berkomunikasi dengan Sherina untuk menyelamatkan kucing-kucingnya.
"Papa sudah berkomunikasi dengan Sherina setelah penjarahan, papa bilang situasi papa sedang tidak kondusif masih mengurus tempat tinggal opa, oma tante, om dan keponakan-keponakan aku serta karyawan-karyawan kita. Karena yg tinggal dirumah itu bukan hanya kita tapi juga mereka. tapi seolah mereka tidak mau mengerti," tulis Cinta.
Cinta menekankan bahwa sang ayah tidak membawa persoalan kucing-kucing yang dijarah ke ranah hukum. Menurut Cinta, Uya Kuya hanya membuat posko pengaduan resmi untuk kucing-kucingnya yang hilang lewat orang kepercayaannya, Tamara.
"Papa tidak pernah membuat laporan polisi soal kucing-kucing ini. Papa hanya membuat posko pengaduan resmi soal kucing yang hilang lewat sahabat kita, Tamara," tandas Cinta.
Melalui pernyataannya, Cinta mengungkap bahwa polisi telah menangkap salah seorang tersangka penjarah yang menjual kucingnya seharga Rp1,2 juta.
"Jadi murni polisi hanya minta klarifikasi bukan karena papa membuat laporan. Bahkan papa cerita setelah ada kesepakatan di kantor polisi, pihak mereka takut untuk diwawancarai wartawan, maka papa bilang biar papa yang keluar menghadapi wartawan dan mereka biar keluar diam-diam lewat pintu belakang," kata Cinta.
Di akhir curahan hatinya, Cinta Kuya menegaskan bahwa pernyataannya ditulis dari sudut pandangnya sendiri sekaligus membagikan kondisi kesehatan mentalnya usai penjarahan.
"Aku cerita soal dari sisi aku sendiri, yang terjadi dengan aku. Suara aku. Aku hanya ingin cerita keadaan aku. Bukan apa apa, hanya cerita melalui perspektif aku sendiri," tandasnya.