Spirit Doll dan Indahnya Karunia Anak dalam Alquran

LANGIT7.ID, Jakarta - Sejumlah selebriti Tanah Air mengaku mengadopsi boneka yang dipercaya memiliki arwah atau spirit doll. Mereka memerlakukan boneka yang diklaim “bernyawa” tersebut layaknya seorang anak manusia.

Pengasuhan spirit doll atau boneka arwah tentu saja tidak bisa menggantikan kedudukan seorang anak. Dalam Islam, anak memiliki kedudukan yang begitu mulia, Allah menyebut anak-anak adalah perhiasan dunia.

Surat Al Kahfi ayat 46:

اَلْمَالُ وَالْبَنُوْنَ زِيْنَةُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۚ وَالْبٰقِيٰتُ الصّٰلِحٰتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَّخَيْرٌ اَمَلًا

Arti: Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.

Baca Juga: Virus Paling Berbahaya, Ini Pengertian dan Jenis-jenis Syirik

Allah menjelaskan bahwa yang menjadi kebanggaan manusia di dunia ini adalah harta benda dan anak-anak, karena manusia sangat memerhatikan keduanya. Banyak harta dan anak dapat memberikan kehidupan dan martabat yang terhormat kepada orang yang memilikinya.

Muhamamd Qurais Shihab dalam Tafsir Al Misbah menjelaskan, anak disebut sebagai salah satu hiasan karena ada unsur keindahan pada anak. Kelak, anak dapat membela dan membantu orang tuanya.

“Penamaan keduanya sebagai (zinah) hiasan jauh lebih tepat daripada menamainya (qiymah) sesuatu yang berharga. Karena kepemilikan harta dan kehadiran anak tidak dapat menjadikan seseorang berharga atau menjadi mulia. Kemuliaan dan penghargaan hanya diperoleh melalui iman dan amal saleh,” jelas Quraish dikutip Rabu (5/1/2022).

Di dalam Alquran, anak sering disebutkan dengan kata walad–awlâd yang berarti anak yang dilahirkan orang tuanya. Kata al-walad dipakai untuk menggambarkan adanya hubungan keturunan sedarah.

Baca Juga: Marak Adopsi Spirit Doll, Ini Kata Pakar Ruqyah Syariyyah

Sedangkan kata ibn dapat dipakai utnuk menyebut anak yang tidak menunjukkan hubungan keturunan. Kata ibn juga sering digunakan dalam bentuk taşgĭr sehingga berubah menjadi bunayya yang menunjukkan anak secara fisik masih kecil dan menunjukkan adanya hubungan kedekatan.

Panggilan ya bunayya (wahai anakku) menyiratkan anak yang dipanggil masih kecil dan hubungan kedekatan dan kasih sayang antara orang tua dengan anaknya. Karenanya, orang tua harus memberikan pondasi keimanan, akhlak, dan ilmu sejak kecil, agar ia tumbuh dan berkembang menjadi anak yang memiliki prinsip dan kepribadian yang teguh.

Pengasuh Spirit Doll, Halusinasi?

Salah satu selebriti yang mengasuh spirit doll adalah Ivan Gunawan. Ia memiliki dua boneka yang diberi nama Miracle Putra Gunawan dan Marevlaous Putra Gunawan.

Dalam sebuah video YouTube bersama Boy Wiliam, Ivan menegaskan bahwa keduanya adalah bayi, bukan sekadar boneka. Ivan mengungkapkan, dua bonekanya berjenis kelamin laki-laki dan baru berusia kurang dari setahun.

“Banyak yang bilang katanya aku stress, halu. It’s a baby. Ini bayi, i treat him like a baby. Ia akan gede (tumbuh dewasa),” kata Ivan dikutip Selasa (4/12/2021).

Baca Juga: Ramai Fenomena Boneka Arwah, Ini Penjelasan Buya Yahya

Namun, saat ditanya apakah boneka arwahnya akan menjalani pendidikan sebagaimana anak-anak pada umumnya, ia menjawab “Enggak, dia kan gak bisa sekolah.”

Ivan Gunawan terlihat benar-benar memperlakukan kedua boneka arwahnya seperti seorang anak manusia; memakaikan baju, menjaga kebersihan, menyediakan tempat tidur, mengajak bermain, dan sebagainya. Pada sisi lain, Ivan tidak memberi makan boneka-boneka arwahnya.

“Gue pengen dia bisa hidup bahagia, dia bisa meneruskan harta dan tahta gue, pengennya dia nanti menikah, berketurunan. Pokoknya gak boleh menunda-nunda pernikahan” kata Ivan Gunawan.

Psikiater dari Klinik Psikosomatik RS Omni Alam Sutera, dr Andri, SpKJ, FAPM, mengungkapkan fenomena spirit doll atau boneka sebagai medium memang sudah ada sejak lama. Namun, apabila ditinjau dari kesehatan mental diperlukan diagnosis yang lebih mendalam.

"Jadi apakah orang yg percaya #spiritDoll itu alami gangguan jiwa, silahkan kembali ke definisi aja. Gangguan Jiwa : Gangguan pada perilaku, perasaan, perilaku yg menimbulkan penderitaan dan ketidakmampuan pada orang itu sehingga mengganggu kehidupan sehari-harinya. So..??' jelas dr Andri dikutip dari akun Twitternya.

Baca Juga: Menuju Rakornas, Setengah Abad Pengabdian Dewan Da'wah di Indonesia

Menurut dr Andri, jika orang-orang 'merawat' spirit doll ini sesuai dengan pemikiran khusus sesuai kebudayaan yang dipercaya, cukup dibiarkan saja.

"Kalau ternyata "merawat" #spiritDoll hanyalah bagian dari fenomena sesaat atau juga lebih karena ada pemikiran khusus sesuai kebudayaan yang dia percaya ya biarkanlah, asalkan tidak mengganggu dan menurunkan kualitas hidupnya. Tidak usah diberi perhatian berlebihan juga," ujarnya.