LANGIT7.ID, Jakarta - Masjid Raya Bintaro Jaya (MRBJ) memiliki visi menjadikan masjid sebagai percontohan atau role model masjid di Indonesia. Hal itu dituangkan dalam pembangunan masjid yang tidak sekadar fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga fokus pada pengembangan kemakmuran masyarakat sekitar dengan program-program pemberdayaan.
Salah satu program masjid dalam memakmurkan warga sekitar adalah dengan membuat Pasar Amal. Pasar Amal merupakan tempat menjual barang-barang sumbangan jemaah yang masih layak pakai untuk dijual kembali dengan harga murah.
Pasar Amal menerima apapun yang disumbangkan oleh jemaah. Barang-barang yang yang disumbangkan dapat membantu masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan suatu barang.
Baca Juga: Presdir JNE: Jual-Beli Online Turut Tingkatkan Pengiriman Online“Kita terima apapun barangnya, setelah itu kita sortir lagi sebelum dijual,” kata pengelola Pasar Amal, Mila saat ditemui
Langit7 di area MRBJ, Kamis (13/1/2022).
![Masjid Raya Bintaro Jaya Makmurkan Masyarakat Lewat Pasar Amal]()
Berbagai barang pemberian jemaah dijual di ruko Pasar Amal, mulai dari pakaian, buku, printer, laptop, radio tape, sepatu, meja, mesin cuci, peralatan dapur, dan sebagainya. Semua dijual dengan harga bervariasi.
"Untuk pakaian dijual dari harga Rp5 ribu sampai Rp100 ribu. Kebaya perempuan di sini kami jual seharga Rp100 ribu," ujarnya.
Baca Juga: 5 Selasar Masjid yang Nyaman untuk Istirahat, Nomor 1 Ada di Jantung Ibu KotaMila mengungkapkan, donatur yang menyumbang ke Pasar Murah MRBJ paling banyak berasal dari warga perumahan yang tingal di sekitar masjid. Tetapi ada juga donatur dari tempat yang jauh sehingga harus diambil langung oleh pengelola Pasar Amal
“Dari tempat jauh ada yang menyumbang sofa bahkan ada juga yang menyumbang mobil waktu itu,” katanya.
Baca Juga: Masjid Jogokariyan, Mercusuar Dakwah Muhammadiyah di YogyakartaMila mengatakan, Pasar Amal MRBJ didirikan pada Januari tahun 2021. Dengan konsep kerja sama antara masyarakat menengah yang tinggal di kompleks dan masyarakat ekonomi bawah yang tinggal di perkampungan. Masjid MRBJ menjadi mediator untuk menyambungkan keduanya. Namun menurutnya, ada juga masyarakat kompleks yang membeli barang di Pasar Amal itu untuk disumbangkan kembali kepada orang lain.
Penghasilan perbulan yang didapat Pasar Amal cukup besar, karena hampir setiap hari ada transaksi di sana. “Rata-rata penghasilan dari penjualan Rp14 juta perbulan, tapi itu belum termasuk pengeluaran untuk transportasi dan biaya perawatan barang,” ujar Mila.
Baca Juga: Efektifkah Vaksinasi pada Anak? Ini Kata Dokter Spesialis(zhd)