Penjajahan Israel

Pada 2022, potensi brutalisme penjajah Israel kembali terbuka. Terdapat 4 perayaan besar Yahudi yang bertepatan dengan Hari Raya Besar umat Islam.

Pasukan Israel menyerang dan menendang gadis di bawah umur yang tidak disebutkan namanya di alun-alun Gerbang Damaskus, tempat tentara Israel berkumpul.

Salah satu substansi peringatan Isra Mi'raj adalah mengingatkan umat Islam bahwa Masjid Al-Aqsa kini masih terjajah. Kemerdekaannya tanggung jawab muslim.

Aktris pemeran Hermione Granger di film Harry Potter, Emma Watson, menyuarakan dukungan untuk perjuangan rakyat Palestina melawan pendudukan Israel.

Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri, Bagus Hendraning Kobarsyih, menegaskan, peringatan Hari Solidaritas Internasional Palestina untuk Rakyat Palestina merupakan momentum untuk mengingatkan masyarakat bahwa masalah Palestina belum selesai.

Ratu kecantikan perwakilan Yunani, Rafaela Plastira, mengundurkan diri dari ajang Miss Universe 2021 karena diselenggarakan di Eilat, Israel. Hal itu tidak sesuai nuraninya sebab ia menilai Israel melakukan penjajahan terhadap Palestina.

Banyak warga muslim yang tinggal di Israel adalah fakta yang tak bisa dibantah. Keberadaan mereka tidak terlepas dari konflik yang berlangsung di Palestina pada 1948. Bagaimana kondisi mereka? berikut ulasannya.

Gaza akan merekonstruksi rumah-rumah yang hancur atau rusak akibat pengeboman Israel pada Mei lalu menggunakan dana bantuan Qatar.

Penutupan Masjid Ibrahimi oleh tentara pendudukan Israel untuk memaksimalkan perayaan Sukkot yang dihadiri pemukim Yahudi

Anhar Al-Deek dibebaskan akibat desakan otoritas Palestina, organisasi hak asasi manusia dan berbagai pihak lain kepada Israel untuk segera membebaskannya, karena dia akan segera melahirkan.

Wanita Palestina, Anhar Al-Deek, memasuki bulan kesembilan kehamilan di dalam penjara Israel. Dari dalam penjara, ia mengirim pesan dalam secarik kertas meminta bantuan untuk dibebaskan. Mengingat, kondisi sulit di dalam penjara, dan sangat tidak kondusif bagi calon ibu.

Pada 21 Agustus 1969 silam, seorang ekstremis yahudi asal Australia, Denis Michael Rohan, menodai Masjid Al-Aqsa. Ia menyerbu masuk ke kompleks kiblat pertama umat Islam itu dari Gerbang Al-Ghawanimah lalu membakar mushala Al-Qibli.

Biasanya momen kelulusan adalah momen bahagia. Namun berbeda dengan anak-anak di Gaza. Mereka hanya bisa menerima pengumuman hasil ujian di tengah kecamuk perang.